RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah harga bahan makanan pokok kini sudah berangsur normal. Meski sempat mengalami peningkatan harga saat melewati momentum perayaan Idul Fitri, saat ini harga beberapa jenis bahan pokok seperti ayam, daging, cabai, sampai dengan jenis bawang- bawangan mulai mengalami penurunan.
“Momentum perayaan Idul Fitri memang ada peningkatan harga, salah satunya karena jumlah permintaan atau penjualan yang cukup banyak,” Kata Kepala Seksi Perdagangan pada Disperindag Kota Bekasi, Eko Wijatmiko kepada Radar Bekasi, Selasa (16/4).
Meski demikian, sambung Eko, belum semua jenis bahan pokok mengalami penurunan harga. Bahkan, masih ada beberapa jenis bahan pokok lainnya yang justru mengalami peningkatan harga.
“Ada yang sudah ada yang belum karena keterbatasan pasokan dan pengiriman yang agak sedikit lambat faktor lebaran,” jelasnya.
Dari data yang didapat Radar Bekasi, diketahui beberapa jenis bahan makanan pokok yang saat ini mengalami penurunan harga yakni cabai merah keriting yang semula Rp59.333 saat ini turun diharga Rp40.000. Tidak hanya itu, cabai merah besar juga mengalami penurunan harga dari Rp67.677 menjadi Rp60.000, cabai rawit merah semula Rp58.383 saat ini menjadi Rp38.333 dan cabai rawit hijau Rp42.000 saat ini menjadi Rp27.000.
BACA JUGA: Pendatang Baru Pasca-Lebaran Tak Boleh jadi Beban
Sedangkan untuk jenis bahan pokok seperti bawang merah, daging ayam dan daging sapi, masih mengalami peningkatan harga.
“Bawang merah saat ini harganya kembali meningkat karena pasokan yang lambat dan petani yang belum maksimal,” jelasnya.
Bawang merah sendiri mengalami peningkatan harga mencapai Rp58.66 dimana harga semula hanya Rp51.000. Sementara untuk daging ayam masih diharga Rp36.667, daging sapi masih diharga Rp130.000-, sampai dengan Rp100.000 perkilogramnya.
“Kebutuhan dan permintaannya masih banyak jadi untuk harga bahan pokoknya juga masih fluktuatif, ada yang sudah turun, tetap, bahkan meningkat,” terangnya.
Lebih lanjut, perubahan harga bahan pokok dalam momentum hari raya Idul Fitri, disampaikan masih akan terjadi dalam satu bulan ke depan secara fluktuatif atau tidak menentu.
“Masih akan terjadi fluktuatif turun, naik nya tidak menentu. Menyesuaikan pasokan barang yang tersedia,” pungkasnya. (dew)
