RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ade Kuswara Kunang lolos fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan tahapan penjaringan bakal calon bupati (bacabup). Tes dilakukan di Kantor PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, fit and proper test hanya diikuti Ade Kuswara Kunang.
“Kang Ade Kuswara sudah menjalani fit and proper test di kantor PDI Perjuangan Jawa Barat, karena berkas calon bupati hanya dia (Ade Kuswara) yang sampai di DPC,” ujar Jiovanno, Kamis (2/5/2024).
Jiovanno menambahkan bahwa Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman, visioner dalam membangun dan memenangkan partai di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. Motivasinya memastikan kemenangan calon dari partainya dengan dukungan seluruh kader.
“Menurut saya Ketua DPC akan tarung habis-habisan memenangkan Ade Kuswara Kunang di Pilkada nanti. Dia (Soleman) tidak ada ambisi untuk menjadi calon Bupati Bekasi. Makanya Pak Soleman akan mengurus untuk rekomendasi calon bupati untuk Kang Ade,” katanya.
BACA JUGA: PDIP-PKS Bangun Chemistry
“Kita yakinlah untuk saat ini PDI Perjuangan akan memenangkan Pilkada Serentak 2024. Apalagi, Pak Soleman sangat mendukung anak muda yang santun dan kerja keras,” sambung Jio dengan wajah yang penuh keyakinan.
Sementara itu, Soleman menjelaskan bahwa fit and proper test untuk bacabup Bekasi dari PDI Perjuangan telah selesai dilakukan di kantor DPD PDIP.
Kabupaten Bekasi termasuk 10 dari 27 DPC Kabupaten/Kota yang telah selesai di atas ambang batas 20 persen dukungan untuk Pilkada nanti.
“Calon Bupati dari Kabupaten Bekasi bisa fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, karena kita sudah selesai untuk ambang batas 20 persen kursi,” jelas Soleman.
Pria asal Tambun Selatan tersebut menegaskan, sejak awal Ade Kuswara Kunang lulus tes ujian yang telah diberikannya. Sehingga, Ade Kuswara Kunang bisa menjadi Bacalon Bupati Bekasi.
“Ade anak muda yang santun dan kerja keras. Apalagi dia tidak cengeng dan tidak ada intrik politik. Karena biasanya, kalau gak punya jabatan di partai atau pun di DPRD. Pasti ada intrik, nah kalau Ade tidak begitu orangnya,” pungkasnya. (pra)
