Berita Bekasi Nomor Satu

Janji Allah kepada Orang Beriman

Oleh: Achmad Muwafi, Lc

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sesungguhnya nikmat Allah yang paling besar terhadap hamba-Nya adalah nikmat keimanan, karena dengan iman seseorang akan mendapatkan ridho Allah, dan kelak di akhirat ia akan mendapatkan anugerah dapat berjumpa dengan Allah, menatap wajah Rabb Yang Maha Mulia. Nabi Muhammad bersabda,

“Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian pada hari kiamat, sebagaimana kalian melihat bulan purnama. Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya.” (HR. Bukhari)

Al-Qur’an telah menggambarkan ciri-ciri orang yang beriman sebagaimana firman Allah,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat ayat 15)

Orang yang beriman kepada Allah, akan mendapatkan banyak keuntungan, baginya akan diberikan kebahagiaan dan ketentraman hidup di dunia serta pahala di akhirat yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan di dunia, Allah berfirman,” Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. “(QS. An-Nahl ayat 97)

Allah akan memberikan ampunan-Nya kepada orang-orang yang beriman. Allah swt berfirman, “Maka orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. Al-Hajj ayat 50)

Orang yang beriman adalah orang yang paling beruntung karena kehidupannya selalu berjalan ke arah yang benar dengan mengikuti petunjuk dari Allah.

Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapatkan kemananan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. ” (QS. Al-An’am ayat 82)

Orang yang beriman akan berkumpul bersama keluarganya di surga. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mnegikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka (di surga), dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. “ (QS. Ath-Tur ayat 21)

Di dalam kitab Ibnu Katsir, diceritakan Said bin Jubair mengatakan, “Ketika seorang mukmin memasuki surga, lalu dia akan menanyakan tentang bapaknya, anak-anaknya, dan saudara-saudaranya, “Dimanakah mereka?” Maka, dikatakan kepadanya bahwa mereka semua tidak sampai derajatmu di surga. Lalu orang mukmin tersebut menjawab, “Sesungguhnya pahala dari amal kebaikanku ini untukku juga untuk mereka (keluarga), sehingga mereka dipertemukan kembali pada satu kedudukan dengannya.”

Dari A’mats, Khaitsamah berkata, “Berbahagialah orang yang beriman, sungguh kebahagiaan baginya, lihatlah bagaimana Allah menjaga keturunannya setelah dia meningggal dunia.”

*Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bekasi, Pengurus Pusat Bidang Dakwah Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Wakil Ketua Umum Asosiasi Kiai dan Intelektual (AKIL) Indonesia, Kepala SMPIT Baitul Halim Bekasi