Berita Bekasi Nomor Satu

Jasa ‘Suruh Santo’ di Pondok Gede Pernah Bersihkan Kotoran Hewan hingga Manusia

BERSIH: Susanto saat membersihkan kandang pelanggannya.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang pria bernama Susanto (30) warga Komplek Duta Indah Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi memiliki pelayanan jasa unik di media sosialnya dengan nama ‘Suruh Santo’. Seperti apa jasa tersebut?

Pria perawakan bertubuh gempal itu memiliki pelayanan jasa panggilan yang berbeda pada umumnya. Tergantung permintaan dari pelangganya.

Susanto mengatakan, permintaan yang diminta oleh pelanggan pun kadang di luar pemikirannya. Mulai dari bersihkan kotoran hewan hingga manusia pernah ia lakukan.

“Bersihin kotoran ayam karena pemilik rumahnya jijik di depan rumahnya ada kotoran ayam minta dibersihkan, terus ada kucing berak di teras rumahnya karena jijik nyuruh saya untuk bersihin,” ucap Susanto.

“Disuruh bersihin (kotoran,red) di badan orang lumpuh  di kasur sudah, sampai dia bingung,” imbuhnya.

Dari hal sepele sampai yang di luar naral pernah ia lakukan demi untuk mencari cuan yang berkah.

“Pernah motongin kuku burung Lovebird karena orangnya takut. Terus disuruh mindahin burung dari kandang ke kandang karena orangnya takut,” katanya.

“Intinya menurut saya itu kalau kerjaan itu jangan gengsi dan jangan mandang sesuatu itu dari gengsi, intinya anak muda ayo sama-sama gua mau dorong biar sebenarnya kerjaan itu banyak asalkan kita mau melakukannya,” bebernya.

Tarif yang diberikan pun beragam, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp5 juta rupiah tergantung lokasi dan permintaan dari pelanggan.

BACA JUGA: Disdik Harus Tegas Batalkan Study Tour

“Ngubur kucing kalau masih satu kompleks itu 50 ribu tadinya 25 ribu, bahkan ada yang ngasih 100.000 ribu,” tuturnya.

“5 juta pernah, itu beresin rumah full service semuanya udah dibersihin dan dirapihin,” imbuh dia.
Bisnis pria yang memiliki empat orang anak dan satu istri ini dirintis sejak 2019 lalu. Sebelum punya jasa ‘Suruh Santo’ ini ia hanya seorang tukang galon.

“Tadinya tukang galon kerja sama orang, nganterin galon dari upah Rp 500 perak per galon, sambil kerja galon kan relasi gua banyak kenal dan gua manfaatin relasi gua juga terus karena memang gua berpikir di situ tidak cukup juga duitnya dan gua cari cara buat sambilan yang penting halal,” ucapnya.

Kehidupan Susanto sejak kecil sudah mandiri, ia memiliki dua bersaudara. Dan ayahnya sudah meninggal sejak ia kecil dan ibunya mengalami ODGJ.

“Mungkin ini berkah dari gua ngerawat emak gua, berkah dari perhatian sama emak, gua sayang sama emak,” katanya.

Dalam sebulan, pendapatan Susanto tak menentu, kisaran Rp 3 juta rupiah sampai Rp 5 juta.
“Namanya kita kerja kayak gitu, kalau lagi gede-gede tapi kalau lagi proses pahit bahkan gua pernah nggak sampai kasih bini gua bahkan sampai ngutang ke warung,” ungkapnya.

Kerjaan itu tak membuat Susanto pasrah dengan keadaan, bahkan sekarang kata dia, sudah memiliki anggota sampai 50 orang.

“Sekarang, Alhamdullilah ada 50 orang yang ikut saya, itu hanya sebagian karena kan kalau kebanyakan saya juga tidak bisa handle itu teman-teman saya semua, tapi ada juga yang tidak kenal terus dia ngikut dari teman saya,” paparnya.

Sebagai informasi, pelayanan jasa miliknya pun saat ini viral di media sosial, baik di X maupun Instagram.
Sejumlah netizen pun nampak memuji ide kreatif Susanto dan kerap mencantumkan komentar positif berupa dukungan untuk terus selalu jadi motivasi. (rez)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin