Berita Bekasi Nomor Satu

Membangun Istana di Surga

Oleh: Achmad Muwafi, Lc

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Allah SWT telah menyiapkan istana yang sangat megah di surga bagi setiap muslim yang melakukan berbagai amalan istimewa di dunia. Di antara amalan istimewa tersebut adalah dengan membangun masjid.

Diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisalnya di surga.”

Masjid merupakan tempat bagi kaum muslimin untuk menjalankan rangkaian ibadah, seperti melaksanakan shalat berjamaah, berdzikir, mengaji, tempat melakukan kegiatan sosial dan beribadah lainnya.

Dengan membangun masjid maka ia telah menolong dan memudahkan bagi kaum muslimin dalam menjalankan ketaatannya kepada Allah SWT, yang pahalanya akan terus mengalir sampai hari kiamat.

BACA JUGA: Janji Allah kepada Orang Beriman

Perintah membangun masjid ini tidak hanya sebatas membangun secara fisik, memperindah dan memperkokoh bangunannya saja, tetapi juga berusaha untuk memakmurkan masjid dengan memperbanyak ibadah di dalamnya.

Allah SWT berfirman, “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah ayat 18)

Dalam kitab tafsir Al-Wajiz, seorang pakar fikih dan tafsir Syekh Wahbah Az-Zuhaili, beliau menjelaskan tafsir surat At-taubah ayat 18,

“Hanya orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat fardhu tepat pada waktunya, menunaikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dan tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah swt, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk kebenaran, kebaikan dan ridho dari Allah SWT. (*)

*Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bekasi, Pengurus Pusat Bidang Dakwah Ikatan DAI Indonesia (IKADI), Wakil Ketua Umum Asosiasi Kiai dan Intelektual (AKIL) Indonesia, Kepala SMPIT Baitul Halim Bekasi