Berita Bekasi Nomor Satu

Maarten Paes Terganjal Statuta FIFA, Terancam Tak Dapat Bela Timnas Indonesia

Kepindahan tim nasional dari Belanda ke Indonesia yang sedang dijalani Maarten Paes masih harus menunggu waktu untuk bisa jalani debutnya. Foto Instagram Maarten Paes.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Ketika publik sepak bola Indonesia tengah bersorak atas kehadiran Maarten Paes, kiper berbakat dari FC Dallas, yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024, muncul pertanyaan mengapa sang pemain tak kunjung masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada Juni 2024 mendatang.

Jawabnya, ternyata ada masalah serius yang menghambat debut Maarten Paes bersama Garuda.

Pada daftar 22 pemain yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk tiga laga di FIFA Matchday Juni ini, Maarten Paes tidak tercantum.

BACA JUGA: Indonesia Kalah Lawan Jepang, Waketum PSSI Bingung Keputusan STY Soal Pemain Pengganti di Piala Asia 2023 Qatar

Padahal, skuad tersebut akan bertanding melawan Tanzania pada 2 Juni dalam laga uji coba, serta dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, akhirnya buka suara terkait absennya Maarten Paes. Dia mengungkapkan bahwa statuta FIFA masih menjadi penghalang utama bagi Paes untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Kiper FC Dallas ini terbentur Statuta FIFA Pasal ke-9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf b ayat ketiga.

Statuta tersebut menyatakan bahwa pemain yang telah tampil dalam pertandingan resmi untuk tim nasional asosiasinya sebelum menginjak usia 21 tahun tidak boleh berpindah asosiasi setelah usia tersebut.

Paes sendiri tercatat telah enam kali bermain untuk Timnas Belanda U-21. Penampilan terakhirnya terjadi pada 15 November 2020 dalam babak Kualifikasi Euro U-21 2021 saat usianya sudah menginjak 22 tahun.

“Ini perlu saya sampaikan informasi terbaru mengenai Maarten Paes. Jadi begini, Maarten Paes ini ada pertandingan ketika dia sudah berusia 22 tahun,” ujar Arya Sinulingga.

“Menurut Statuta FIFA itu tidak diperbolehkan lagi pindah federasi, tapi masih ada celah kenapa sampai dia bermain di usia 22 tahun untuk Belanda, dan ini sudah kami konfirmasi dengan KNVB,” tambahnya.

Meskipun demikian, Arya menegaskan bahwa PSSI memiliki hak untuk membuat pengajuan ke Court of Arbitration for Sport (CAS) agar Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia.

Hal ini didasarkan pada status Maarten Paes yang kini sudah menjadi WNI. “Jadi ada syaratnya, tapi kita harus punya hak untuk mengajukan ke CAS, jadi dasarnya apa, Maarten Paes harus menjadi orang Indonesia,” tutur Arya Sinulingga.

Arya menjelaskan lebih lanjut bahwa status WNI Maarten Paes memberikan PSSI hak untuk membawa kasus ini ke CAS.

“Makanya kemarin Maarten Paes menjadi WNI. Jadi setelah dia menjadi WNI, kita punya hak sebagai negara untuk mengajukan ke CAS. Kalau dia tidak WNI, kita tidak punya hak, makanya jadi WNI dulu Maarten Paes,” ujarnya.

Setelah Maarten Paes resmi menjadi WNI, langkah berikutnya adalah membawa kasus ini ke CAS. Arya berharap bahwa proses ini bisa berjalan dengan baik dan cepat, sehingga Maarten Paes dapat segera memperkuat Timnas Indonesia.

“Setelah itu baru kita ke CAS. Semoga nanti celahnya itu kenapa dia di usia 22 masih bermain untuk Belanda itu akan kita bawa ke CAS. Jadi doakan secepatnya ada proses yang baik sehingga Maarten Paes bisa menjadi pemain Timnas Indonesia,” pungkasnya.

Masalah ini memang menjadi tantangan besar bagi PSSI dan Timnas Indonesia. Kehadiran Maarten Paes di skuad Garuda diharapkan bisa memberikan tambahan kekuatan di lini pertahanan. Sebagai kiper yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi internasional, kehadirannya diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia.

Namun, dengan adanya hambatan dari statuta FIFA, PSSI harus bekerja ekstra keras untuk memastikan Maarten Paes bisa memperkuat Timnas Indonesia. Proses hukum di CAS pun menjadi opsi yang harus ditempuh untuk mendapatkan keputusan yang adil dan menguntungkan.

Sementara itu, absennya Maarten Paes dalam skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat para penggemar sepak bola tanah air harus bersabar menunggu debut sang kiper. Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh PSSI, diharapkan masalah ini bisa segera terselesaikan dan Maarten Paes bisa segera bergabung dengan Timnas Indonesia. (rbs/jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin