RADARBEKASI.ID, CIREBON – Adik kandung Pegi Setiawan diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita (Vina) dan kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana (Eky) di Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Dikutip dari Radar Cirebon, adik Pegi Setiawan bernama Lusiana memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Barat, tiba di Mapolres Cirebon Kota sekitar pukul 11.30 WIB, Selasa (28/5/2024).
Lusiana mengenakan hoodie berwarna coklat dan celana panjang berwarna hitam. Wajahnya ditutupi dengan masker hitam. Dia tiba di Mapolres Cirebon Kota dengan didampingi oleh kuasa hukum, Sugianti Iriani.
Lusiana baru keluar dari Mapolres Cirebon Kota sekitar pukul 15.30 WIB. Selama menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Jawa Barat, Lusiana turut didampingi oleh kuasa hukum Pegi, Yudi Alamsyah.
Kepada wartawan yang sudah menantinya di halaman Mapolres Cirebon Kota, Yudi Alamsyah mengungkapkan, bahwa Lusiana dicecar sekitar 28 pertanyaan oleh polisi.
Pertanyaannya seputar keluarga, khususnya Pegi Setiawan. Selain itu, polisi juga menunjukan sejumlah foto kepada Lusiana.
BACA JUGA: Polisi Sempat akan Tutup Mulut Pegi alias Perong Saat Disebut Pembunuh Vina Cirebon
“Alhamdulillah hari ini Mbak Lusiana sudah memenuhi panggilan dari Polda Jabar, kebetulan pemeriksaannya di Polres Cirebon Kota,” kata Yudi Alamsyah.
“Karena ini adalah adiknya Pegi Setiawan ya, jadi pertanyaannya seputar keluarga. Tadi juga sempat ditunjukan foto-foto kakaknya, Pegi,” imbuh Yudi.
Tidak hanya foto-foto Pegi, kepada Lusiana juga ditunjukan foto-foto delapam terpidana lainnya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Namun, menurut Yudi Alamsyah, Lusiana hanya mengenali foto-foto sang kakak.
“Foto-foto pelaku yang lainnya yang sudah vonis. Kebetulan klien kami tidak mengenali dan tidak mengetahui mereka semua, kecuali kakaknya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan, bahwa kliennya jugan ditanya mengenai aktivitas Pegi. Termasuk keterlibatannya dalam kelompok bermotor di Cirebon.
“Adiknya juga menjawab tidak mengetahui dan tidak ada kelompok lain yang diikuti,” kata Yudi.
Menurut Yudi, Lusiana juga mengetahui sepeda motor yang disita polisi pada tahun 2016. Ketika itu, ada dua motor yang disita polisi. Salah satunya diakui milik Pegi Setiawan. Namun sepengetahuan Lusiana, sepeda motor tersebut sedang dalam kondisi rusak.
“Posisi pada saat itu sedang rusak. Motor rusak. Pada saat diambil pun dalam keadaan rusak. Dua motor cuman keberadaannya sekarang kita juga belum tahu,” ungkap Yudi.
Kepada polisi Lusiana juga mengungkapkan, bahwa panggilan Pegi Setiawan di sekitar rumahnya bukan Perong tetapi Pegon. Diketahui, Perong merupakan panggilan yang sempat diinformasikan polisi.
“Pegi atau Pegon, pelesetannya lah,” cetus Yudi Alamsyah. (oke/rc)
