RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sepekan setelah diperpanjang kembali menjadi Pejabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengumpulkan humas dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di salah satu hotel di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (28/5).
Rapat koordinasi kehumasan tersebut membahas tentang city branding program-program Pemerintah Kabupaten Bekasi yang dipimpinnya.
“Mengenai city branding yang menjadi fokus dalam pertemuan ini. Apa saja yang dibahas mulai dari logo, huruf, tulisan, warna, dan sebagainya juga image mengenai Kabupaten Bekasi yang lebih baik,” kata Dani.
Menurutnya, persaingan pembuatan konten digital untuk merebut perhatian publik kini sangat ketat. Dani mengimbau apabila terdapat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak dapat membuat konten kehumasan, SKPD dapat merekrut konten kreator.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Ancam Pidanakan Pengusaha Gas ‘Nakal’
“Kita juga bisa merekrut kalau dari internal kurang memadai ASN kita, kita bisa rekrut dari profesional-profesional atau talenta digital muda. Mereka berlatih sekaligus mempraktekkan ilmunya. Ini tinggal kemauan kita tapi tantangannya harus kreatif. Kita sudah dimodalin peralatannya, anggarannya, langganan internetnya, talenta digitalnya, medsosnya,” tambahnya.
Hasil rapat tersebut menghasilkan beberapa indikator yang harus dilakukan oleh humas pada setiap SKPD untuk membangun city branding Kabupaten Bekasi yang baik, seperti aktif dan komunikatif dalam bermedia sosial.
“Penetrasinya jangan hanya cukup di medsos perangkat daerah, masuk juga ke medsos komunitas dan media mainstream karena mereka jangkauannya lebih luas daripada kita,” ujar Dani.
Sementara itu, Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Ahmad Kurnia, mengakui bahwa humas pada setiap SKPD masih belum bersinergi dan berjalan masing-masing tanpa koordinasi. Ia juga mengklaim bahwa sistem kehumasan bukan hanya terdapat pada dinasnya, melainkan pada seluruh SKPD.
“Yang kita kumpulkan di rapat koordinasi kehumasan untuk mensatu frekuensi kan agar bisa sinergi sehingga tujuan pencitraan untuk Kabupaten Bekasi bisa selaras tidak masing-masing. Jalurnya untuk satu arah sehingga nanti ketika suatu perangkat daerah melakukan branding terhadap perangkat daerahnya tinggal merangkap brandingnya,” jelas Yan Yan.
Untuk membangun city branding diperlukan kerja sama antar humas pada SKPD. Tujuannya menciptakan kekompakan informasi yang membangun citra positif Pemerintah Daerah dari hasil kinerja masing-masing humas di SKPD. Ia berharap dinas di bawah naungannya dapat menjadi komando humas pada SKPD lain untuk menciptakan city branding Kabupaten Bekasi.
“Kita coba akan bersinergikan dengan perangkat daerah untuk menentukan biden membentuk suatu citra yang baik dengan pola branding Kabupaten Bekasi,” tandas Yan Yan. (ris)