Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Bekasi Segera Simulasikan PPDB Mobile

ILUSTRASI: Warga melihat informasi pendaftaran PPDB pada aplikasi Bebunge. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan segera mensimulasikan penggunaan aplikasi mobile pada pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP negeri.

“PPDB Online aplikasinya terintegrasi dengan Bekasi Nyambung Bae (Bebunge). Tetapi saat ini aplikasinya bisa dipublish. Oleh sebab itu nanti rencananya akan dilakukan simulasi, kami berharap bisa maksimal digunakan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, Kamis (30/5).

Imam menuturkan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Sosial, Disdukcapil, dan Inspektorat. Rapat tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang dihadirkan juga dinas sosial, disdukcapil, inspektorat.

“PPDB ini berkolaborasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Sebab dalam penerimaan siswa ini ada beberapa jalur. Jadi ada sejumlah dinas teknis yang dilibatkan,” jelasnya.

BACA JUGA: Sosialisasi PPDB SMA dan SMK Bekasi Dimulai

Imam menyampaikan apresiasi kepada Diskominfo yang telah mengintegrasikan Bebunge untuk PPDB. Dengan aplikasi ini, pendaftaran cukup menggunakan handphone, sehingga memberikan kemudahan bagi orangtua atau siswa yang ingin mendaftarkan ke SMP Negeri.

“Rencana simulasi menggunakan PPDB mobile ini bisa mensosialisasikan. Sehingga PPDB online yang dimulai nanti bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Imam, pihaknya telah melakukan mitigasi terkait human error saat pelaksanaan PPDB. “Berkaitan dengan mitigasi server, jaringan, dan perangkat, hal itu ada di Diskominfo. Lalu, terkait domisili atau administrasi kependudukan harus setahun sebelumnya, dan terkait masyarakat prasejahtera juga tidak bisa data yang baru. Karena ada beberapa jalur dalam penerimaan siswa baru,” jelasnya.

BACA JUGA: DPRD: Jaga Integritas PPDB!

Untuk persiapan PPDB, Imam yakin sudah hampir rampung secara keseluruhan, hanya tinggal penyempurnaan. Selain persiapan penerimaan siswa, pihaknya juga tetap mengedepankan kualitas pendidikan sehingga anak didik nantinya dapat berdaya saing menuju Indonesia emas.

Setidaknya, kinerja Dinas Pendidikan dapat terlihat pada rapor pendidikan 2024. Untuk SD negeri ada kenaikan 6,22 poin dari 55,6 poin menjadi 61,82 poin. Sedangkan untuk SMP negeri ada kenaikan 6,84 poin dari 63,75 poin menjadi 72,03 poin.

“Upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah melaksanakan pencanangan Bulan Merdeka Belajar,” jelasnya. (and)