Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Fakta Miris Dibalik Tewasnya Bocah dalam Lubang Galian Air Bantargebang

Illustrasi pelecehan seksual

RADARBEKASI.ID, BEKASI– Kabar tewasnya seorang bocah perempuan berusia 9 tahun di sebuah lubang galian air jet pum di kawasan Bantargebang masih menggegerkan warga Bekasi. Sebelum ditemukan tak bernyawa, bocah berinisial GH ini dikabarkan sempat hilang selama beberapa hari.

Saat ditemukan, jasad GH telah terbungkus dalam sebuah karung dan berada di dasar sumur dengan kedalaman 2,5 meter. Kapolsek Bantargebang AKP Ririn S Damayanti mengatakan, korban ditemukan pada Minggu (2/6) pukul 02.00 WIB.

“Korban sudah dalam keadaan meninggal terbungkus karung. Setelah dimasukkan ke dalam karung, dimasukkan ke dalam lubang kedalaman 2,5 meter,” ujar AKP Ririn.

Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan pria bernama Didik Setiawan (61) yang diduga sebagai dalang dari kematian GH. Berdasarkan keterangannya kepada polisi, Didik mengaku membunuh korban dengan cara dibekap dengan bantal dan dicekik. Didik sendiri diketahui merupakan tetangga sekaligus pemilik rumah tempat ditemukannya jasad GH.

“Kalau dibilang tetanggaan, agak jauh rumahnya sekitar 700 meter. Anaknya sudah beberapa kali main ke situ. Informasi dari pelaku tidak kenal. Tahunya setelah ortu mencari anaknya baru dia tahu,” jelasnya.

Fakta lain terungkap setelah hasil otopsi keluar dan menunjukkan adanya sejumlah luka pada kelamin korban. Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan awalnya Didik tidak mengakui memerkosa korban.

“Awalnya pelaku tidak mengakui telah melakukan kekerasan seksual terhadap korban, terakhir setelah otopsi alat kelamin korban mengalami kekerasan di kemaluan korban,” kata Firdaus dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (3/6).

“Sisi kiri terdapat selaput dara robek, sisi kanan luka robek secara keseluruhan. Hasil otopsi mengatakan itu luka baru. Untuk apakah ada sperma ada atau tidak, masih dalam uji lab di RS Polri,” papar Firdaus.

Meski begitu, Didik akhirnya mengakui telah memerkosa korban sebanyak dua kali, yakni pada Jumat (31/5) malam dan Sabtu (1/6) pagi, ujar Firdaus. “Hasil pemeriksaan, pelaku melakukan dua kali kekerasan seksual, pertama Jumat (31/5) pukul 20.00 WIB, itu korban dibujuk rayu pelaku untuk dilakukan pencabulan dengan modus membuka baju pakaiannya. Yang kedua hari Sabtu tanggal (1/6) jam 08.00 WIB,” jelasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya warga Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi dihebohkan dengan penemuan mayat dalam karung di dalam lubang jet pump. Mayat tersebut merupakan seorang anak yang berusia 9 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang. (ce1)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin