Berita Bekasi Nomor Satu

AHY Ajak Jajarannya Lakukan Penghijauan

TANAM POHON: Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono menanam pohon bersama Forkopimda dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kawasan Industri GIIC Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Rabu (5/6).ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono meminta jajarannya untuk berperan melakukan penghijauan saat berkesempatan mengurus lahan hingga tata ruang.

Hal itu disampaikan AHY saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat nasional di Kawasan Industri GIIC Kota Deltamas, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/6).

Ditemani sang istri, Annisa Pohan, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi, AHY mengatakan penanaman 100 ribu pohon dilakukan serentak di Indonesia.
Selain menanam pohon mahoni, di lahan milik Kota Deltamas tanaman jenis gabon, mangga, gmelina dan flamboyant juga ditanam bertujuan menjaga kelestarian alam serta zero emisi.

“Tentu saya ingin menjadikan ini sebagai budaya jajaran ATR/BPN di Kabupaten/Kota untuk setiap saat ketika kita mengurus lahan, mengurus tata ruang selalu ingat ada yang harus kita kembalikan untuk bumi demi kelestarian lingkungan hidup kita,” ucap Agus usai menanam pohon di Cikarang Pusat, Rabu (5/6).

BACA JUGA: Maknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam – Grow & Green

Dalam kunjungannya ke wilayah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara ini, Agus menyampaikan gerakan penanaman pohon sebagai upaya dalam memerangi pemanasan global yang kini tengah digencarkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Saat ini, AHY, mengaku tengah melakukan perbaikan regulasi penerbitan Hak Guna Usaha (HGU). Hal itu untuk mendorong perdagangan carbon trading di Indonesia dan menghadirkan iklim investasi yang ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan ekonomi nasional.

“Kementerian ATR/BPN memiliki tanggung jawab untuk menata ruang wilayah nasional termasuk di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Ini harus benar-benar tepat. Ada yang diperuntukan untuk hunian, industri, kegiatan ekonomi dan ada yang biarkan tetap menjadi lahan hijau atau hutan lindung,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo mengungkapkan sejak tahun 2002 hingga Juni 2024, Kota Deltamas bersama Pemerintah Pusat maupun Daerah dan perusahaan telah menanam sebanyak 25 ribu lebih pohon lindung. Mulai dari jenis jabon, alpukat, durian, mangga, nangka, trembesi, kayu afrika gmelina dan jati. Upaya itu dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan juga mengatasi perubahan iklim.

“Melalui gerakan bersama menanam pohon, kami mengajak para tenant yang berlokasi di kawasan industri Kota Deltamas untuk aktif mengurangi emisi global, dan bersama-sama menghasilkan udara sejuk, bersih, dan sehat. Kami akan senantiasa berupaya menjadikan Kota Deltamas sebagai kawasan industri yang bersih, sehat, dan tentunya ramah lingkungan,” tandas Tommy. (ris)