Berita Bekasi Nomor Satu

Pilkada Kabupaten Bekasi Diprediksi Hanya Dua Paslon

Ilustrasi Pilkada Serentak 2024.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi diprediksi hanya memunculkan dua pasang calon (Paslon).

“Prediksi saya hanya dua pasang. Hanya ada pertarungan antara Dani Ramdan melawan Ade Kunang,” ujar Pemerhati Politik Bekasi, Ahmad Budiarta, kepada Radar Bekasi.

Budiarta menilai, Golkar akan bergabung dengan Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKB menjadi satu koalisi. Selebihnya akan membentuk satu koalisi bersama PDIP, seperti NasDem, PPP, dan PBB. Sedangkan PKS, masih belum bisa diprediksi akan berlabuh ke koalisi mana.

Menurut Budiarta, para elit yang bakal maju di Pilkada masih mempertimbangkan sebelum memutuskan untuk melanjutkan pencalonan.

Diketahui beberapa nama seperti Siti Qomariyah, Akhmad Marjuki, BN Holik Qodratullah, Cucu Sugiarti, Aria Dwi Nugraha, dan Muhamad Rochadi digadang-gadang akan maju di bursa pencalonan. Namun, melihat fakta yang terjadi, sampai saat ini belum ada yang mendapat rekomendasi partai.

“Kita hanya disuguhkan framing-framing kalau ini akan mencalonkan dari partai A, itu dari partai B. Tapi faktanya mereka belum dapat rekom dari partai,” jelasnya.

BACA JUGA: Ketua Bapemperda: Pj Wali Kota Bekasi Disinyalir Langgar UU Pilkada

Dia beranggapan, kebiasaan para politisi akan “kecentilan” ketika sudah mendapat rekomendasi. Minimal kandidat yang akan maju sudah deklarasi dan bermanuver.

Padahal, Agustus sudah mulai tahapan pendaftaran untuk Pilkada. Sejatinya, satu tahun, minimal enam bulan sudah terbaca, perihal rekomendasi, koalisi, serta berpasangan dengan siapa saja.

“Ini adem-adem saja, karena belum ada yang kantongi rekom partai untuk maju di Pilkada. Terlepas bagaimana partai koalisi, Golkar-Gerindra akan menyatu, melihat perkembangan kondisi kekiniannya seperti itu,” ungkapnya.

Budiarta memberikan alasan mengapa dia bisa memprediksi Golkar-Gerindra akan berkoalisi bersama di Pilkada. Pertama, karena dirinya melihat sampai saat ini belum ada yang mengantongi rekom. Artinya bisa terjadi pola politik nasional, yang sudah terjadi di beberapa daerah.

“Sudah ada di beberapa daerah, pola politik nasional terjadi. Koalisi-koalisi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, itukan menyatu. Saya melihat di Kabupaten Bekasi akan terjadi seperti itu,” katanya. (pra)

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin