Berita Bekasi Nomor Satu

Koalisi Bekasi Maju untuk Pilkada Bentukan PKB-Gerindra Masih Terbuka bagi Partai Lain

GABUNG: PKB dan Partai Gerindra bersepakat untuk merajut koalisi di Pilkada Kota Bekasi. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Koalisi Bekasi Maju untuk Pilkada bentukan PKB dan Gerindra masih terbuka bagi partai lain yang ingin bergabung, dengan catatan tidak menyebutkan nama calon terlebih dahulu.

“Terpenting sepakat bahwa ketika masuk kita tidak menyebut calon dulu,” ujar Sekretaris DPC Gerindra Kota Bekasi, Misbahudin, kepada Radar Bekasi, Rabu (5/6/2024).

“Karena hari ini Gerindra dan PKB pun kita sepakat tidak berbicara calon,” imbuhnya.

Koalisi antara PKB dan Gerindra diteken melalui deklarasi pada Rabu (29/5/2024). Secara persyaratan, PKB dan Gerindra sudah bisa mengusung calon wali kota dan calon wakil wali kota. PKB berhasil merebut lima kursi dan Partai Gerindra enam kursi, sehingga memenuhi syarat dengan kuota minimal 20 persen dari total 50 kursi di DPRD Kota Bekasi pada 2024 ini.

“Kita khususnya di Kota Bekasi sudah merajut koalisi dengan PKB setelah deklarasi bersama. Hari ini, Gerindra dan PKB sepakat tidak berbicara calon dulu. Artinya, semua keputusan akan kita serahkan bersama-sama nanti di koalisi,” tegas Misbah.

Misbahudin tidak menutup kemungkinan bahwa partainya dan PKB masing-masing akan membawa beberapa nama kandidat untuk disokong dalam pertarungan merebutkan posisi orang nomor satu di Kota Bekasi. Kesepakatan untuk menentukan siapa yang bakal didorong maju akan diputuskan bersama-sama.

BACA JUGA: Koalisi PKB-Gerindra Pilkada Kota Bekasi 2024, Usung Siapa?

Menurutnya, perjanjian koalisi partainya bersama PKB sudah dilakukan beberapa hari lalu. Alasan partainya memilih untuk berkoalisi dengan PKB karena sudah ada kesepakatan dan kesepahaman.

Diakui bahwa untuk membangun Kota Bekasi ini tidak bisa dilakukan sendiri. Koalisi ini akan menjadi kekuatan besar di Kota Bekasi pada Pilkada 2024, mengingat PKB sudah menjadi ancaman baru bagi partai-partai lain.

“Kita melihat bahwa PKB merupakan kekuatan baru di Kota Bekasi. PKB ini salah satu partai lonjakannya yang terbesar di 2024. Dari sebelumnya satu, dan hari ini berhasil meraih lima kursi,” ungkapnya.

“Kita membuat kesepakatan itu karena mempunyai semangat yang sama. Artinya tidak ada siapa yang mendahului, Gerindra dan PKB ketika kita diskusi bareng sudah klik, siap membangun Kota Bekasi. Insya Allah di 2024 ini kita sepakat akan merebut kemenangan di Pilkada nanti,” sambungnya.

Misbahudin menambahkan, koalisi serupa sudah terbentuk di 13 dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

“Kalau untuk di Jawa Barat sendiri, untuk PKB-Gerindra memang kurang lebih hampir 13 kabupaten/kota yang sudah bersama-sama (koalisi). Kemungkinan hampir sebagian besar kita satu tarikan di Jawa Barat,” kata Misbah.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, menambahkan bahwa deklarasi koalisi Gerindra-PKB ini didasari semangat yang sama untuk membangun Kota Bekasi.

BACA JUGA: DPC PKB Sambangi DPC Demokrat, Tanda Bakal Koalisi?

Ditambah lagi, pimpinan partainya di tingkat nasional sudah membangun komunikasi dan relasi yang baik antara Gerindra dan PKB. Kerja sama politik dengan Gerindra bukan hanya satu atau dua kali.

“Kerja sama politik kita dengan Gerindra itu nggak cuma satu, dua hal. Tapi banyak hal perjalanan bisa kita rajut bersama,” katanya.

Dalam waktu dekat akan menghadapi Pilkada, raihan kursi PKB-Gerindra sudah cukup memenuhi syarat 20 persen untuk mengusung calon wali kota maupun calon wakil wali kota.

Dengan kondisi tersebut, politikus kelahiran Bekasi 9 Maret 1991 ini menegaskan bahwa akan lebih leluasa dan memiliki pandangan yang luas dalam menentukan figur calon wali kota dan calon wakil wali kota.

“Jadi kita lebih leluasa dan lebih memiliki pandangan untuk mencari figur calon walikota dan calon wakil walikota yang bakal kita usung kedepan. Nama-nama yang kita usung itu tentu nggak jauh dari nama-nama pendaftar di internal kita masing-masing,” ucapnya.

“Kita terbuka dalam membangun koalisi ini. Terlebih kita belum menyebutkan siapa figur yang mau kita usung, sehingga kedepannya kita bisa bareng-bareng diskusi,” tuturnya saat disinggung perihal peluang partai lain untuk masuk koalisi PKB-Gerindra.

Dikatakan bahwa koalisi ini tidak memiliki arahan dan dorongan tersendiri antara kota/kabupaten karena semuanya disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan atau daerah masing-masing.

“Tidak ada arahan dan dorongan tertentu. Cuma sinyalnya, kalau bisa kerjasama yang ada di atas antara DPP PKB dan DPP Gerindra, sudah bagus, bisa dilanjutkan dibawah,” pungkasnya. (pra)

RALAT

Redaksi meralat kekeliruan pada paragrap empat. Sebelumnya tertulis PKB berhasil merebut lima kursi dan Partai Gerindra enam kursi, sehingga memenuhi syarat dengan kuota minimal 20 persen dari total 55 kursi di DPRD Kota Bekasi pada 2024 ini. Yang benar dari total 50 kursi. Mohon maaf atas kekeliruannya.