Berita Bekasi Nomor Satu

Aparat Polsek Cikarang Timur Tangkap Anak Buah Bandar Narkotika

DIGIRING: Petugas kepolisian menggiring RA, anak buah bandar narkotika jaringan Sumatera saat ungkap kasus di Kantor Polsek Cikarang Timur, Minggu (9/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aparat Polsek Cikarang Timur menangkap RA (37), anak buah dari bandar narkotika jaringan Sumatera. RA berhasil dibekuk setelah lama diincar polisi karena mengedarkan ganja ke beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

RA ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Depok, belum lama ini. Dari tangan RA, polisi hanya menemukan 147,6 gram daun ganja yang disimpan di kotak makanan ringan, paket ganja seberat 75,6 gram dan 1,7 gram.
Selain itu, polisi juga menemukan sabu-sabu dan satu buah pil ekstasi yang digunakan oleh RA.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur, Iptu Arnandha H Pranata, mengatakan RA merupakan kurir spesialis narkotika jenis ganja yang mengedarkannya di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Keberadaan RA yang kerap berpindah-pindah membuat polisi sedikit kesulitan untuk melacaknya.

“RA ini pindah-pindah, pertama waktu kita dalami ada di kontrakan di daerah Kota Bekasi. Tetapi pas kita dapati profil berikutnya ada di Depok, kita langsung bergerak ke Depok,” ucap Iptu Arnandha, saat ungkap kasus di Polsek Cikarang Timur, Minggu (9/6).

BACA JUGA: Dimintai Lindungan Hukum Terkait Kasus Vina Cirebon, LPSK Akui Belum Berikan Putusan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, RA merupakan anak buah dari KT, seorang bandar besar narkotika jaringan Sumatera yang kini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Pelaku yang diamankan sebagai rekanan. Dia suruh untuk ambil nanti disuruh lagi diinstruksi ke.mana lagi untuk disebarkan. Modus transaksi yang mana dia (RA) diperintah dari KT untuk kirim ke Kabupaten Bekasi sebelah mana. Kirim maps ada orang yang ambil,” kata Iptu Arnandha.

Hasil pemeriksaan, RA sudah dua kali menurunkan narkotika yang kemudian dijemput oleh pengecer di Kabupaten Bekasi. Dalam setiap pengiriman, RA akan mendapatkan upah berupa daun ganja sebagai hasil pengirimannya.

“Pengakuan dia baru dua kali. Ngambilnya ya selalu di atas satu kilogram. Cuma gak dibuka langsung diambil lagi. Karena dia nunggu arahan dari KT. Upah dari setelah pengiriman dia dapet dari hasil pertama turun. Misal satu kilogram, dia dikasih 100 gram untuk dijual atau dipakai. Bukan bentuk uang,” tambahnya.

Polisi yang melakukan undercover buy berhasil menyita daun ganja senilai Rp 3,5 juta dari apartemen yang disewa oleh RA. Semua daun ganja itu belum sempat diedarkan oleh RA.

Saat ini, RA telah mendekam di Rutan Polsek Cikarang Timur. RA diancam dengan pasal 114 ayat 1 tentang penyalahgunaan narkotika dengan ancaman kurungan penjara lima tahun.

“Semua barang ini didapati dari orang lain berinisial KT. KT masih DPO sementara masih kita kejar informasi terakhir ada di Sumatera,” tandasnya. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin