Berita Bekasi Nomor Satu

Fasilitas di Asrama Haji Bekasi Masih Dikeluhkan

FASILITAS: Kondisi toilet Asrama Haji Bekasi sudah tak lagi representatif.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Fasilitas di Asrama Haji Bekasi masih dikeluhkan oleh jemaah. Kali ini, keluhan terkait kondisi kamar mandi dan tidak adanya kloset ramah lansia dan disabilitas.

Keluhan yang disampaikan jemaah pada pekan kemarin adalah kali kedua. Sebelumnya, keluhan jemaah sudah lebih dulu didapat dan disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin sebelum kloter awal diberangkatkan, mulai dari jadwal kedatangan ke Embarkasi yang terlalu cepat, kamar yang tercampur antara laki-laki dan perempuan, serta kebersihan kamar mandi. Keluhan yang diterima saat itu disebut telah diatasi secara bertahap.

“Kebersihan kamar mandi, tidak ada kloset duduk untuk lansia dan difabel. Seharusnya ini menjadi perhatian penting,” kata salah satu jemaah.

Pelayanan ramah disabilitas dan lansia sedikitnya menjadi minus akibat masih adanya keluhan dari jemaah. Meskipun demikian, jemaah mengaku puas dengan pelayanan petugas di asrama. Selain pelayanan petugas, jemaah juga mengaku puas dengan makanan yang disajikan selama berada di asrama.

“Pelayanan petugas oke, ramah. Makanannya juga enak,” ucapnya.

Pantauan Radar Bekasi pada momen kedatangan jemaah di asrama menunjukkan bahwa koper jemaah diantarkan oleh petugas ke masing-masing kamar. Hal yang sama juga terlihat pada saat pemberangkatan jemaah, koper milik jemaah diantar oleh petugas menuju bus.

Terkait dengan keluhan jemaah ini, Pranata Humas Asrama Haji Bekasi, Fitsa Baharuddin mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha maksimal melayani jemaah, terutama terkait dengan fasilitas selama jemaah menginap di asrama. Mengenai keluhan kebersihan kamar mandi, ia mengakui kemungkinan hal tersebut masih dikeluhkan oleh jemaah.

BACA JUGA: 2.249 Jemaah Haji Kabupaten Bekasi Berangkat Bertahap

“Terkait dengan WC dan segala macam itu mungkin satu dua masih ada, tapi ini kita dalam proses perbaikan seluruhnya sebenarnya, tapi bertahap. Kemudian juga kalau tadi perawatan kurang bersih, saya mungkin akui ada satu dua yang dikeluhkan oleh jemaah,” paparnya.

Lebih lanjut, Fitsa menjelaskan bahwa sangat dimungkinkan terdapat sebagian kecil kamar mandi yang luput dari petugas. Namun, ia meyakinkan bahwa pada saat jemaah telah diberangkatkan dari Asrama Haji, petugas segera mengganti sprei, sarung bantal, handuk, hingga peralatan mandi di tiap kamar sebelum jemaah lain tiba di asrama.

Lebih lanjut kata Fitsa, sangat dimungkinkan terdapat sebagian kecil kamar mandi yang luput dari petugas. Namun, ia meyakinkan pada saat jemaah telah diberangkatkan dari Asrama haji, petugas segera mengganti sprei, sarung bantal, handuk, hingga peralatan mandi di tiap kamar sebelum jemaah lain tiba di asrama.

Total ada 300 kamar yang menjadi tempat menginap jemaah. Setiap hari terdapat dua sampai tiga kloter yang tiba di asrama. Pihak Asrama Haji Bekasi telah menambah satu pekerja tambahan di tiap lantai, sehingga total ada dua petugas untuk membersihkan hingga menyiapkan kamar untuk jemaah setiap harinya.

“Kita sudah kondisikan dua orang di satu lantai, tenaga asli asrama haji satu dan tenaga musiman satu, karena mereka tidak hanya membersihkan kamar tapi juga lorong dan loby,” ucapnya.

Sementara terkait dengan fasilitas seperti lift, Fitsa menyebut ada dua gedung yakni Mina A dan Mina B yang belum dilengkapi lift. Keduanya adalah bangunan lama. Pembangunan lift saat ini sedang dalam perencanaan. Untuk jemaah lansia, telah diatur untuk menginap di lantai dasar pada setiap gedung.

BACA JUGA: Dua Jemaah Haji Embarkasi Bekasi Tunda Berangkat

Fitsa meyakinkan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki pelayanan jemaah calon haji. Tahun ini, yang dilakukan adalah dengan mengganti tempat tidur tingkat. Dipastikan tidak ada lagi tempat tidur tingkat di kamar tempat jemaah menginap.

“Secara bertahap kemarin dari Januari sampai jemaah datang itu langsung kita ganti semuanya (tempat tidur), itu yang paling signifikan. Kemudian gedung Mina A yang sudah tua dari sekian gedung yang ada sudah kita renov juga, jauh berbeda kondisinya,” tambahnya.

Setiap kritik dari jemaah menurut Fitsa, akan menjadi bahan evaluasi untuk pelayanan ibadah haji berikutnya. (sur)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin