Berita Bekasi Nomor Satu

Tagline Arah Baru PKB Menuju Indonesia Emas 2045, Prioritaskan Peningkatan Sumber Daya Manusia

FOTO BERSAMA: Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi (kanan), foto bersama dengan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal (kiri). ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi memasang tagline ‘Arah Baru’ saat melakoni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ya, partai besutan Muhaimin Iskandar ini memilih tagline ‘Arah Baru’ untuk memberikan semangat perubahan yang signifikan terhadap Kabupaten Bekasi dari berbagai aspek, dalam menuju Indonesia Emas 2045.

“Kenapa kita mengambil tagline baru, untuk memberikan semangat kepada siapa pun yang berkontestasi di Pilkada agar memberikan perubahan yang signifikan terhadap Kabupaten Bekasi, mulai dari pembangunan, SDM, tata ruang, dan lainnya. Arah baru menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi, kepada Radar Bekasi, Senin (10/6/2024).

Pria yang akrab disapa Adi ini menilai, secara spesifik siapa pun yang menjadi kepala daerah kedepan harus mempunyai semangat membangun Kabupaten Bekasi.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar

Pihaknya menilai, kepemimpinan Dani Ramdan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi sudah cukup memberikan perubahan. Meskipun tak dipungkiri, masih banyak permasalahan.

“Alhamdulilah di periode Pak Dani memimpin selama dua tahun ini sudah lumayan perubahannya, yang bagus kita lanjutkan, yang belum bagus kita tingkatkan,” katanya.

“Sebenarnya problem itu masih banyak, seperti banjir apa yang harus dilakukan, jalan yang belum bagus. Itu butuh power dan mental yang kuat, butuh will politik, will kekuasaan yang berpihak terhadap kemajuan, perubahan, dan pembangunan daerah,” sambungnya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi

Untuk menuju Indonesia Emas, Adi, yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024, melihat bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan.

Dirinya mencontohkan kasus buruh di Kabupaten Bekasi. Meskipun terdapat ribuan pabrik, namun tingkat pengangguran masih tinggi. Menurutnya, perlu ada evaluasi untuk mengetahui apa yang menjadi kendala selama ini.

“Meningkatkan sumber daya manusia itu wajib dilakukan. Memang SDM-nya belum mampu, kita tingkatkan agar supaya mau diterima oleh perusahan/pabrik. Kalau will itu sudah ada dari pemerintah raerah terhadap industri, tinggal menaikan kualitas sumber daya manusia kita,” jelasnya. (adv/pra)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin