RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mantan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, masih intens melakukan pertemuan dengan masyarakat, mendengar harapan dan keinginan mereka untuk kemajuan Kota Bekasi di tengah perkembangan kota yang cepat dan dinamis.
Hal itu disampaikan Tri saat menjadi bintang tamu Podcast Bincang Santai Radar Bekasi, yang dipandu Wakil Pimred Radar Bekasi, Miftakhudin, di Perumahan Kemang Pratama, Rabu (12/6/2024).
“Hari ini lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Lebih banyak mendengar, merangkum satu program yang tentunya bisa menjawab apa yang menjadi harapan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Tri Adhianto.
Dalam kesempatannya bertemu masyarakat, Tri menjelaskan bahwa banyak hal yang disampaikan. Di antaranya soal keinginan adanya transportasi yang cepat, murah, mudah, terjangkau, dan nyaman. Di sisi lain, banyak harapan masyarakat terkait persoalan lingkungan termasuk sarana air bersih.
Tak hanya itu, persoalan sampah dengan keterbatasan armada pengangkut juga masih perlu dituntaskan. Persoalan banjir dan infrastruktur jalan serta sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi bahan masukan yang perlu ada jawaban ke depannya.
“Ya, tentunya Bekasi hari ini bukan lagi harapan warga masyarakat. Tapi menjadi tuntutan, karena perkembangan kota yang begitu cepat dan dinamis,” katanya.
“Tentunya kolaborasi, bagaimana nanti mengkomunikasikan dengan provinsi maupun pemerintah pusat terkait program-program yang mampu membawa Kota Bekasi menjadi nyaman untuk masyarakat,” sambungnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, juga Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bekasi 2024, ini memiliki tagline ‘Bekasi Keren Bersama Mas Tri’ dalam pencalonannya. Ke depan, Kota Bekasi diyakini akan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya dari berbagai aspek.
BACA JUGA: Pengamat: Tri Adhianto Peluang Menang Pilkada Kota Bekasi 2024
Lanjut Tri, kata ‘Keren’ tidak hanya sebatas hiasan belaka. “Jadi, sebetulnya ‘Keren’ itu mengharapkan sesuatu yang di luar ekspektasi yang kita pikirkan. ‘Keren’ itu sesuatu yang di luar bayangan kita. Menjadi satu bentuk kota metropolis yang mampu menaungi seluruh warga masyarakat,” ungkapnya.
Namun di luar itu, Tri menuturkan bahwa ‘Keren’ adalah bagian kerja yang sedang ditumbuhkembangkan. Dengan kolaborasi stakeholder yang ada di seluruh Kota Bekasi, menjadi budaya kerja, mulai dari sektor swasta, pemerintah, organisasi masyarakat, media, termasuk kampus-kampus yang ada.
“‘Keren’ itu adalah kreatif, menjadi satu tuntutan hari ini. Kita terus diminta untuk berinovasi, beradaptasi dengan kemajuan teknologi di luar ekspektasi yang kita bayangkan,” ucapnya.
Sederet program untuk menumbuhkembangkan Kota Bekasi serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sudah dipersiapkan. Bahkan sudah ada yang dijalankan saat dirinya masih memimpin Kota Bekasi.
Pada kesempatan ini, Tri ingin membuktikan bahwa pada kontestasi Pemilu, para kandidat tak hanya menebar janji, melainkan bisa mewujudkannya.
“Saya ingin membuktikan bahwa setiap kontestasi Pemilu, baik kepala daerah, jangan kita membuat janji-janji yang kemudian tidak memungkinkan kita wujudkan. Tapi kerja itu adalah bagian dari konsep, perencanaan, yang memang harus kita implementasikan,” ungkapnya.
“Jadi, bukan janji kosong, tapi memang betul-betul kita rencanakan dengan pasti. Program-program yang akan disampaikan itu mampu kita implementasikan, mampu kita wujudkan, karena saya yakin janji itu bagian dari iman,” sambungnya di akhir podcast. (pra)
