Berita Bekasi Nomor Satu

Puncak Haji Dimulai, 2 Juta Jamaah Tumpah di Arafah

Jemaah haji asal Sudan tiba di Mina untuk menyambut puncak ibadah haji. -Sajjad HUSSAIN-AFP -

RADARBEKASI.ID, MEKAH– Puncak haji dimulai, para jamaah haji dari seluruh dunia memulai prosesi ibadah masa puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) hari ini (15/6). Tahap pertama, mereka akan melaksanakan wukuf di padang Arafah yang dimulai sore nanti waktu Indonesia.

Sejak kemarin (14/6) para jamaah dari seluruh dunia berdatangan ke Arafah. Berdasar keterangan otoritas berwenang Arab Saudi, tahun ini diperkirakan lebih dari dua juta jamaah akan menjalankan rukun Islam kelima itu, tak terkecuali para calon jamaah haji (CJH) Indonesia. Tercatat, sebanyak 213.275 CJH dari tanah air telah tiba di Arafah dini hari tadi. Mereka menempati 1.169 tenda yang ditempatkan di 73 maktab.

”Seluruh jamaah akan menempati tenda masing-masing. Menunggu pelaksanaan wukuf besok (hari ini, Red),” kata Kepala Satgas Arafah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ali Machzumi yang dikutip di Jawapos.com, Sabtu (15/6).

BACA JUGA:2.731 Jemaah Asal Kota Bekasi Bersiap Ibadah Puncak Haji

Sesuai tahapan yang sudah ditentukan, seluruh jamaah haji akan melaksanakan ibadah puncak haji hingga 13 Zulhijah (19 Juni). Dimulai wukuf di Arafah, mabit (bermalam) di Muzdalifah, serta melaksanakan mabit di Mina dan lempar jumrah selama empat hari.

Sejauh ini, persiapan yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) RI bagi para CJH Indonesia jelang puncak haji berjalan lancar. Meski demikian, sejumlah dinamika hingga fase pemberangkatan jamaah ke Arafah masih muncul. Salah satunya, hingga H-1 pemberangkatan CJH Indonesia ke Arafah, masih ada jamaah yang belum memperoleh kartu nusuk atau smart card, yang menjadi tiket masuk ke Arafah.

Berdasar data terakhir, dari 242 ribu jamaah Indonesia, sekitar 7 ribu jamaah yang belum mengantongi kartu nusuk. Situasi itu sempat jadi atensi. Sebab, jamaah bakal kesulitan untuk masuk Arafah. Namun, perkembangan terakhir, Kemenag memastikan masalah itu sudah ada solusinya. Seluruh jamaah yang belum memiliki kartu nusuk tetap bisa masuk Arafah. Namun dengan syarat.

BACA JUGA:Hindari Keterlambatan ke Mina, Jamaah Indonesia Diarahkan Ikuti Skema Murur

Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah Khalilurrahman menjelaskan bahwa para jamaah yang belum punya kartu nusuk bisa menggunakan visa resmi saat menjalani pemeriksaan dari petugas mashariq (penyedia layanan haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi). (ce1)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin