RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota dan Kabupaten Bekasi memiliki kriteria tertentu untuk calon kepala daerah (Cakada) yang akan didukung di Pilkada 2024 ini.
Sebagai partai pemenang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mereka juga ingin Cakada terpilih nanti sejalan dengan program pemerintah pusat.
Sejauh ini, DPC Gerindra Kota Bekasi sudah menyodorkan empat nama, satu di antaranya dari internal dan tiga eksternal. Sedangkan DPC Gerindra Kabupaten Bekasi menyodorkan lima nama, empat dari internal dan satu eksternal untuk Pilkada 2024.
Sebagai daerah penyangga, Bekasi memang menjadi salah satu prioritas DPP Partai Gerindra, yang mengincar kemenangan untuk calon yang diusungnya.
Berlabelkan partai pemenang di Pilpres 2024 kemarin, kemenangan di daerah penyangga akan sangat membantu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjalankan program usai terpilih sebagai Presiden RI.
Sekretaris DPC Gerindra Kota Bekasi, Misbahudin, mengatakan bahwa DPP sempat menyampaikan untuk daerah penyangga, selain mempertimbangkan peta politik di daerah, juga meminta tak terburu-buru.
“DPP berharap Kota Bekasi yang berada di sekitar Jakarta, semua program Pak Prabowo bisa tersampaikan langsung ke masyarakat,” ujar Misbahudin kepada Radar Bekasi, Kamis (13/6).
BACA JUGA: DPP Gerindra Beri Perhatian Khusus Pilkada di Bekasi
Terkait Pilkada, pihaknya berharap bisa satu tarikan dengan DPP. Oleh karena itu, dirinya sudah menyodorkan beberapa nama ke DPD Jawa Barat. Kemungkinan di awal bulan Juli, nama-nama tersebut sudah masuk ke DPP.
Nanti pada saat penentuan siapa yang dipilih, DPD maupun DPC akan dipanggil ke DPP. Terkait usulan nama-nama ke DPD, Misbahudin dan pengurus lainnya mempertimbangkan figur yang sudah mendaftar ke partainya.
“Ada beberapa nama yang sudah mendaftar, baik internal maupun eksternal. Itu yang menjadi pertimbangan, bukan persoalan yang diunggulkan di Kota Bekasi, tapi juga memastikan bahwa calon ini loyal terhadap pemerintah pusat, dalam hal ini presiden,” katanya.
Sebanyak empat nama sudah disodorkan ke DPD Jawa Barat, masing-masing memiliki kriteria yang berbeda. Namun sayangnya, Misbahudin enggan menyebutkan secara spesifik empat nama tersebut.
“Satu dari internal, tiga dari eksternal. Dua di antaranya dari partai politik dan satunya lagi dari birokrat. Nanti di Juli dan Agustus kita ada survei internal dari DPP maupun DPD,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris Bappilkada DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, menuturkan bahwa Jawa Barat menjadi salah satu lumbung suara Partai Gerindra secara nasional.
Bekasi menjadi salah satu daerah pendulang suara terbanyak di Jawa Barat, sehingga saling terkait ketika pimpinan partainya memprioritaskan Bekasi di Pilkada. Selain itu, daerah sekitar Jakarta akan menjadi bagian pendukung program, setelah Prabowo Subianto menjadi Presiden.
“Ini menjadi bagian mendukung program nasional setelah Prabowo menjadi presiden. Makanya apa yang sudah dihasilkan pada Pilpres dan Pileg kemarin, ya harus dilanjutkan ke Pilkada,” ucap pria yang akrab disapa Iwang ini.
Sebagai bagian dari koordinasi kepartaian, DPP punya kuasa untuk menentukan calon. Oleh karena itu, kata Iwang, pengurus partai di Kabupaten Bekasi sudah memberikan masukan perihal figur yang bakal didukung dalam Pilkada mendatang.
“Kita sudah mengajukan sekitar lima nama, berasal dari kader (internal) dan non-kader (eksternal), yang menjadi bagian pertimbangan DPD dan DPP. Dari eksternal satu dan internal empat,” ungkapnya.
“Ukuran-ukuran ini masuk pada wilayah yang diinginkan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Karena semua bukan urusan matematika, tapi ini urusan yang harus disepakati secara keseluruhan, kemudian punya poin plus untuk bisa diterima dan disepakati masyarakat,” sambung politikus yang terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini. (pra)
