Berita Bekasi Nomor Satu

Tempat Pengepulan Kulit Hewan di Cikarang Diserbu Masyarakat Usai Iduladha

BERAKTIVITAS: Pekerja beraktivitas di gudang pengepul kulit hewan di Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (18/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tempat pengepulan kulit hewan di Jalan KH Fudholi Cikarang Utara Kabupaten Bekasi ramai diserbu masyarakat usai Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah.

Warga dari berbagai kalangan, mulai dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) hingga tukang jagal, berbondong-bondong menjual kulit sapi, kambing, dan domba ke pengepul tersebut.

Pemilik tempat pengepulan kulit hewan, Yogi, mengatakan bahwa jumlah penjual kulit yang datang ke tempatnya meningkat signifikan dibandingkan hari biasa. Dalam dua hari terakhir, ratusan kulit sapi, kambing, dan domba telah dibelinya.

“Untuk peningkatan harian memang ada banyak. Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlahnya masih lebih banyak tahun lalu,” ujar Yogi, Selasa (18/6).

BACA JUGA: 1.200 Ekor Hewan Kurban di Jawa Barat Dinyatakan Tak Layak Disembelih

Yogi menjelaskan bahwa dari tiga jenis kulit hewan kurban yang dibelinya, penurunan paling signifikan terjadi pada kulit sapi. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat terhadap hewan kurban jenis sapi dibandingkan Iduladha 2023.

“Tahun ini ada penurunan pada jenis kulit sapi, sementara kulit kambing dan domba stabil. Tahun lalu lebih tinggi. Menurut saya, hal ini disebabkan oleh daya beli konsumen yang bentrok dengan biaya anak masuk sekolah dan barang impor,” tambahnya.

Kulit-kulit yang terkumpul ini akan dijual kembali oleh Yogi ke salah satu perusahaan pelanggannya. Kulit sapi, kambing, dan domba tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan jaket hingga sarung tangan.

“Di perusahaan, kulit dimasak untuk kebutuhan pembuatan jaket, sepatu safety, dan sarung tangan safety,” ujar Yogi.

Setiap harinya, Yogi menerima warga yang menjual kulit hewan dari berbagai lokasi, mulai dari Bekasi, Cikarang, hingga Karawang. Ketiga wilayah ini menjadi pasokan utama kulit.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Distribusikan Puluhan Hewan Kurban

Harga yang dibelinya pun bervariasi, tergantung kondisi kulit. Pada 2024 ini, Yogi menambah jumlah karyawannya dari 18 menjadi 28 orang.

“Tahun lalu saya punya 18 karyawan, sekarang 28. Untuk kulit sapi, harga beli per kg Rp5 ribu sampai Rp6 ribu. Kulit kambing di kisaran Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per lembar. Kulit domba Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per lembar,” tuturnya.

Sebelum dikirim ke perusahaan untuk diolah, kulit-kulit hewan tersebut diberi garam untuk menjaga kualitas dan mencegah aroma tak sedap selama penyimpanan.

“Kulitnya hanya mentah, langsung dikasih garam, lalu dikirim ke perusahaan. Bicara keuntungan, alhamdulillah bisa memperkerjakan 28 orang. Kisaran ratusan juta lah,” ungkap Yogi.

Yahya, salah seorang penjual kulit, mengungkapkan bahwa setiap tahun ia menjual kulit sapi dan kambing ke lapak milik Yogi.

Pengepul kulit yang berada di jalan utama Kabupaten Bekasi ini menjadi pengepul satu-satunya yang dekat dengan lingkungan masyarakat. Pada tahun ini, Yahya menjual dua kulit sapi.

“Tadi jual 25 kilogram seharga Rp125 ribu. Saya jual kulit setiap tahun ke sini karena paling dekat dari rumah,” tandas Yahya. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin