RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 1.000 pekerja perempuan menjalani tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di sebuah perusahaan wilayah Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, pada Rabu (19/6). Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara dan kanker leher rahim sebagai upaya pencegahan dini.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan tes IVA ini dilakukan setelah Kementerian Ketenagakerjaan mengikuti International Labour Conference yang membahas isu global tentang ekonomi peduli (economy care), yang memberi perhatian kepada kelompok perempuan dan disabilitas.
“Salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja perempuan adalah melalui program tes IVA. Jika perempuan bekerja, mereka tetap memiliki hak untuk melakukan reproduksi, seperti menyusui, dan perusahaan harus menyediakan tempat laktasi,” ucap Ida di lokasi.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam rangka mengurangi risiko kanker serviks. Ia juga mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan wajib memberikan fasilitas kesehatan bagi pekerja perempuan.
BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Kerahkan Provos Awasi Judi Online di Internal Polri
“Apabila K3 berjalan dengan baik, maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dihindari. Sehingga suasana kerja tercipta dengan aman, nyaman, sehat, dan produktivitas meningkat,” tambahnya.
Ida berharap tes IVA ini dapat dilakukan secara berkala dan dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Bekasi, terutama yang sebagian besar mempekerjakan perempuan.
“Saya kira perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah mampu memfasilitasi kesejahteraan tenaga kerja perempuannya. Pekerja yang sehat akan meningkatkan produktivitas, dan produktivitas perusahaan akan meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan profit nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Plh Bupati Bekasi, Iyan Priyatna, mengungkapkan bahwa Pemkab Bekasi mendukung program Kementerian Ketenagakerjaan ini. Ke depan, upaya ini diharapkan dapat dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Bekasi.
“Tentu Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung kegiatan Kemenaker yang dikhususkan bagi para pekerja perempuan di Kabupaten Bekasi. Semoga dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya,” tandas Iyan. (ris)