RADARBEKASI.ID, CIANJUR–Satuan Narkoba Polres Cianjur menurunkan tim ke Sekolah Dasar Negeri Karangtengah guna mengungkap peredaran obat terlarang yang dibeli dan dikonsumsi lima orang pelajar dan videonya viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengatakan selain mengembangkan kasus dan menangkap pengedar obat terlarang, pihaknya akan melakukan pembinaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait peredaran obat terlarang.
”Kami kirim tim ke sekolah untuk meminta keterangan lima pelajar yang baru duduk di bangku sekolah dasar itu, kami juga minta orang tua dihadirkan agar hal serupa tidak kembali terjadi karena kurangnya pengawasan, kami akan kembangkan kasusnya dan menangkap pengedar,” kata Septian Pratama seperti dilansir dari Jawapos, Jumat (21/6).
BACA JUGA:Terbukti Gunakan Sabu-Sabu, Virgoun Ditangkap Polisi
Dia menghimbau pihak sekolah dan orang tua murid untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, baik selama di sekolah maupun di lingkungan rumah. Septian juga meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan atau melihat transaksi peredaran narkoba.
”Kami akan segera menindaklajuti setiap laporan dengan menangkap pelaku, dalam kasus ini kami akan secepatnya menangkap pelaku yang berani mengedarkan obat di lingkungan sekolah dan menjatuhkan sanksi tegas,” imbuh Septian.
Masyarakat Cianjur digegerkan dengan beredar video berdurasi 1,45 menit yang berisi gambar seorang guru sedang menanyai lima orang murid yang baru duduk di bangku kelas 4 SD karena kedapatan membeli dan mengonsumsi obat terlarang merek Tramadol di sekolah.
BACA JUGA:‘Kang Mus’ Eppy Kusnandar Ditangkap Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Proses Penangkapan
Para siswa mengaku telah membeli dan mengonsumsi obat terlarang yang didapat dari seseorang di lingkungan sekolah dengan harga per butir Rp 2.500. Mereka membeli lima butir dengan cara patungan.
Kepala Bidang SD Disdikpora Cianjur Wawan Sutiawan mengatakan, segera memanggil Kepala SDN Karangtengah guna memastikan hal tersebut. Pihaknya sudah menugaskan Koordinator Pendidikan Kecamatan Karangtengah menelusuri kebenaran video viral itu.
”Kami akan panggil kepala sekolahnya untuk memastikan kejadian tersebut benar di SDN Karangtengah, kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pengedar dan memberikan pembinaan terhadap siswa dan orang tua,” tutur Wawan Sutiawan. (ce1)