RADARBEKASI.ID, MADINAH–Kementrian Agama (Kemenag) telah merampungkan persiapan penerimaan jamaah haji yang dijadwalkan kembali di tanah air mulai hari ini, Sabtu (22/6). Persiapan yang dilakukan adalah dengan menyediakan koper cadangan.
”Ini diperuntukkan para jamaah yang kopernya mengalami kerusakan. Sudah kami siapkan cadangan dan gratis,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab di Jawapos, Sabtu (22/6).
Untuk teknisnya, para jamaah bisa melaporkan kerusakan kopernya kepada tim Layanan Kepulangan (Yanpul) PPIH Arab Saudi. Selain itu, pihak maskapai sudah menyiapkan cadangan koper dalam dua jenis, yaitu koper berkapasitas 32 kilogram dan 7 kilogram.
BACA JUGA:Puncak Haji Berakhir, Jamaah Mulai Tinggalkan Mina
Sementara itu, Direktur Angkutan Udara DJPU Kementerian Perhubungan Putu Eka Cahyadhi menyatakan, pihaknya siap mendukung kepulangan jamaah haji. Dukungan yang diberikan mulai dari sarana-prasarana bandara debarkasi dan kesiapan armada pesawat udara maupun meningkatkan pengawasan pemenuhan dalam aspek safety, security and services.
”DJPU juga menyampaikan sudah menerbitkan izin penyesuaian bagi GA terkait dengan perubahan kepulangan 19 kelompok terbang (kloter) yang seharusnya dari bandara di Madinah menjadi bandara di Jeddah,” ujarnya.
Kemenag juga menyosialisasikan aturan barang bawaan yang bisa dan tidak bisa dibawa para jamaah ke dalam pesawat. Barang yang paling dilarang dibawa adalah air zam-zam. Sebab, nantinya setiap jamaah sudah mendapat jatah khusus yaitu, 5 liter per orang yang diserahkan saat jamaah tiba di tanah air.
BACA JUGA:Kabar Duka: Dua Jemaah Haji Asal Kota Bekasi Meninggal di Tanah Suci
Selain air zamzam, ada sejumlah barang lain yang juga dilarang dibawa ke tanah air. Misalnya, barang berbahaya/mudah terbakar serta barang-barang larangan standar pesawat terbang. Selain itu, pembatasan diberlakukan pada uang yang dibawa jamaah. Maksimal Rp 100 juta.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menekankan agar Garuda Indonesia (GA) dan Saudia Airlines (SV) memastikan kepulangan jamaah berjalan dengan baik, mulai dari kesiapan armada, pengaturan bagasi melalui sosialisasi video dan flyer, maupun penimbangan bagasi.
”Selain itu, mengirimkan air zamzam hingga melaksanakan delay management secara lebih baik,” tuturnya. (ce1)