RADARBEKASI.ID, JERMAN – Turki versus Portugal di Piala Eropa 2024 jadi ajang laga pembuktian generasi emas kedua tim.
Dari sisi raihan, wajar menyebut generasi emas Portugal sebagai yang terbaik dari beberapa generasi emas negara-negara elite sepak bola Eropa lainnya sejak periode 2000-an.
Sebab, hanya Geracao de Ouro, sebutan angkatan pemain yang dikomandoi Cristiano Ronaldo itu, yang mampu memenangkan gelar ajang mayor.
BACA JUGA: Piala Eropa 2024: Kylian Mbappe Latihan Lagi, Lihat Ini Bekas Cedera di Hidungnya
Persisnya pada Euro 2016 di Prancis. Itu yang membedakan, misalnya, dengan Gouden Generatie-nya Belgia. Atau generasi emas Inggris, baik era David Beckham dkk maupun yang mulai tumbuh sejak Euro 2016.
Meski hanya sekeping trofi, dan itu pun harus menunggu sekitar dua windu, itu adalah trofi mayor pertama Portugal.
Kini, di skuad negeri tetangga Spanyol tersebut di Euro 2024, hanya tersisa CR7 dan Pepe dari barisan pemenang Euro 2016.
BACA JUGA: Piala Eropa 2024: Spanyol vs Italia, Duel Tim Wajah Baru
Malam nanti di Signal Iduna Park, Dortmund, dalam laga kedua grup F, Portugal akan berhadapan melawan Turki yang juga tengah berharap banyak kepada generasi emas mereka yang dimotori Kenan Yildiz dan Arda Guler.
Di luar mereka, pelatih Vincenzo Montella membawa serta penyerang Besiktas JK Semih Kilicsoy yang baru berusia 18 tahun.
’’Dengan memulai pengalaman dalam Euro 2024, kami yakin generasi terbaik kami bisa lebih banyak muncul lagi dalam sedekade ke depan,’’ sebut pelatih tim Turki U-19 Soykan Basar seperti dikutip dari laman Milliyet.
BACA JUGA: Aturan Baru Piala Eropa 2024, Cuma Kapten yang Boleh Protes sampai Bola Dipasang Mikrochip
Proyek jangka panjang tersebut dipimpin mantan penyerang timnas Turki Hamit Altintop. Mantan penggawa Bayern Munchen dan Real Madrid itu sekarang duduk sebagai petinggi di Federasi Sepak Bola Turki.
Yildiz dan Guler hanya sebagian kecil dari anak muda Turki yang bermain di klub luar Turki. Liga Jerman kerap kali jadi pijakan awal talenta-talenta dari Turki seperti Yildiz melenting. Sebab, orang-orang Turki dan keturunan mereka merupakan imigran mayoritas di sana.
’’Altintop memberi kami wewenang untuk melacak dan menemukan pemain dari Turki yang bermain di klub luar negeri. Tanpa ada batasan,’’ tambah Basar yang melatih Yildiz, Guler, dan Kilicsoy di U-19.
BACA JUGA: Piala Eropa 2024: Gol Bunuh Diri Austria Bawa Kemenangan Prancis
Di Jerman ada gelandang muda Turki bernama Can Uzun. Gelandang yang seusia dengan Kilicsoy tersebut bermain di salah satu tim level kedua sepak bola Jerman, FC Nurnberg.
Di timnas Portugal, selain CR7 dan Pepe, ada Rui Patricio yang umurnya saat ini di atas 35 tahun. Di sisi lain, treinador Portugal Roberto Martinez memasukkan tiga anak muda berusia 21 tahun ke bawah dalam skuadnya.
Termasuk Francisco Conceicao yang menciptakan gol kemenangan Portugal ke jala gawang Ceko lalu. Dia merupakan putra legenda Portugal Sergio Conceicao. Usianya baru 21 tahun.
Selain Conceicao, ada Joao Neves dan Antonio Silva yang sekarang usianya masing-masing baru 19 tahun dan 20 tahun. ’’Merekalah yang kelak memegang estafet di timnas Portugal,’’ klaim surat kabar A Bola dalam salah satu artikelnya. (rbs/jpc)