Berita Bekasi Nomor Satu

Keuangan Kota Bekasi Diyakini Mampu Gratiskan Sekolah

ILUSTRASI : Sejumlah siswa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah siswa baru di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Jakasetia, Bekasi Selatan, Senin (17/7). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kemampuan keuangan Kota Bekasi diyakini mampu untuk menggratiskan sekolah negeri dan swasta jenjang SD hingga SMP.

“Sanggup, termasuk swasta,” kata Pengamat Pendidikan, Imam Kobul Yahya.

Berdasarkan data, anggaran pendidikan Kota Bekasi dialokasikan sebesar 20 persen dari total APBD 2024 yang mencapai Rp6,3 triliun. Menurut Imam, pemerintah dari pusat hingga daerah memiliki bantuan operasional yang cukup untuk menanggulangi biaya sekolah swasta. Imam menekankan pentingnya pengendalian biaya pendidikan di sekolah swasta setelah alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) disesuaikan.

“Penting untuk mempertimbangkan tidak hanya aspek keuangan, tetapi juga jumlah siswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly, menjelaskan bahwa skema program sekolah gratis telah diajukan kepada Pemkot dan DPRD. Salah satu langkahnya menyamakan BOSDA antara sekolah negeri dan swasta.

BACA JUGA: Liburan Sekolah Anak, ASTON Imperial Bekasi Berikan Promo Spesial!

Ayung mengusulkan agar setidaknya di satu sekolah per kecamatan dapat dijadikan contoh dengan skema yang sama seperti sekolah negeri, baik dalam hal BOS dari pusat, BOSDA, maupun Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dia juga menyoroti penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program ini.

Menurut Ayung, dengan menggratiskan sekolah swasta, masyarakat tidak lagi hanya memilih sekolah negeri. Hal ini juga mengurangi kebutuhan Pemkot Bekasi untuk mendirikan sekolah negeri baru di setiap kelurahan.

“Kenapa masyarakat berbondong-bondong ke sekolah negeri, karena pemerintah hanya menggratiskan sekolah negeri,” tambahnya. (sur)