Berita Bekasi Nomor Satu

TEFA Alfamidi Class SMK Bistek Siap Mencetak Tenaga Ahli Bisnis Ritel

GUNTING PITA: Kepala SMK Bisnis dan Teknologi Kota Bekasi, Agus Setia Budi bersama Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya, dan Training Coordinator Alfamidi Branch Cabang Bekasi, Dudung Badru Salam, menggunting pita saat Grand Opening Teaching Factory (TEFA) Alfamidi Class, Selasa (25/6). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi menyelenggarakan Grand Opening Teaching Factory (TEFA) Alfamidi Class hasil kerja sama dengan PT Midi Utama Indonesia, Tbk (Alfamidi). Sebagai salah satu SMK yang memiliki konsentrasi keahlian bisnis ritel, SMK Bistek memiliki tanggung jawab dalam menghadirkan pendidikan bisnis ritel yang dapat memenuhi tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), untuk menyerap tenaga kerja bagi siswa yang sudah lulus.

TEFA ini merupakan sebuah konsep pembelajaran yang sesungguhnya, sehingga pembelajaran di sekolah akan link and match dengan DUDI agar dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan yang ada di sekolah.

“TEFA baru ada di sekolah kami dan merupakan pembelajaran yang sangat berkesan. Tentu dengan proses yang cukup panjang untuk mempersiapkannya,” ujar Kepala SMK Bisnis dan Teknologi Kota Bekasi, Agus Setia Budi kepada Radar Bekasi, Selasa (25/6).

Sebagai informasi, SMK Bistek ini menjadi salah satu sekolah terpilih dari sekian banyak SMK yang ada di Kota Bekasi untuk bekerja sama membuka Alfamidi Class.

“Dari sekian banyak SMK yang ada di Kota Bekasi, kami sangat beruntung dan berterima kasih kepada PT Midi Utama Indonesia Tbk atas MoU yang terjalin,” beber Agus.

Ia menjelaskan bahwa bentuk kerja sama yang dilakukan saat ini adalah link and match, yakni pembelajaran di kelas dengan sinkronisasi kurikulum industri.

“Salah satunya adalah pembelajaran di kelas dengan kurikulum industri, praktik, dan juga perekrutan para lulusan,” terang Agus.

BACA JUGA: 376 Calon Siswa Baru Tidak Lolos PPDB SMA/SMK di Bekasi

Lebih lanjut, untuk mempersiapkan Teaching Factory Alfamidi Class, SMK Bistek telah mengirimkan 11 guru untuk melakukan magang di Alfamidi.

“Proses magang ini dilakukan agar para guru siap memberikan pembelajaran berbasis industri, dan ada juga guru tamu dari industri lain,” ucapnya.

Teaching Factory Alfamidi Class sementara ini dipersiapkan untuk 1 kelas dengan jumlah siswa 40 orang. Yang akan dimulai bagi siswa kelas X selanjutnya kelas XI dan XII.

“Untuk tahap awal, kami persiapkan satu kelas industri dengan jumlah 40 siswa, dan akan dipilih dari siswa kelas X siapa yang siap. Nanti jika sudah terpilih, maka kami akan buat perjanjian dengan orang tua siswa,” tutur Agus.

Sementara Training Coordinator Alfamidi Branch Cabang Bekasi, Dudung Badru Salam, menyampaikan bahwa secara kualifikasi, SMK Bistek ini telah memenuhi syarat.

BACA JUGA: PPDB SMA/SMK Tahap Pertama Ditutup, Verifikasi Ulang Berkas CPDB Diintensifkan di Bekasi

“SMK Bistek ini secara kualifikasi memang sudah memenuhi persyaratan untuk Alfamidi Class,” katanya.

Salah satu syaratnya memiliki jurusan pemasaran, sudah terakreditasi A dan lokasi sekolah juga dekat dengan toko Alfamidi.

“Memang cukup banyak sekolah yang menjadi kandidat, tapi kami lihat dari data rekrutmen lulusan SMK Bistek ini cukup banyak, sehingga potensial juga untuk memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan kami,” tandas Dudung.

Ditambahkannya, Program Pendidikan Manajemen Ritel Alfamidi Class merupakan kelas persiapan calon karyawan Alfamidi yang akan direkrut sejak kelas X. Peserta didik terpilih dari kelas Bisnis Ritel Kelas X SMK Bistek akan dilatih langsung oleh pihak Alfamidi dan guru-guru yang tersertifikasi Alfamidi. Selama 3 tahun, siswa yang terpilih dari hasil seleksi tersebut akan menjalani pembelajaran dengan menggunakan kurikulum yang sudah dilakukan sinkronisasi bersama PT Midi Utama Indonesia, Tbk.

“Alfamidi Class di cabang Bekasi ini sudah ada di 5 sekolah dan secara nasional sudah ada di 47 sekolah,” ungkapnya.

Selama menjalani pembelajaran 3 tahun, siswa Alfamidi Class akan diangkat sebagai karyawan Alfamidi. Lulusan siswa akan mendapat kesempatan untuk disalurkan menjadi karyawan Alfamidi dan ditempatkan di cabang-cabang Alfamidi sesuai formasi yang dibutuhkan.

Sedangkan Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jabar, I Made Supriatna menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan sebuah terobosan untuk menjawab isu angka pengangguran yang cukup tinggi.

“Ini salah satu terobosan untuk menjawab isu angka pengangguran, bahwa dengan adanya revitalisasi SMK, salah satunya melalui Teaching Factory, yaitu proses pembelajaran berbasis industri. Melalui SMK yang ada, diharapkan bisa bergerak dan menekan angka pengangguran,” imbuh I Made.

Dirinya menilai bahwa SMK Bistek Kota Bekasi ini cukup tanggap terkait adanya potensi wilayah dan pasar. Karena di era 4.0 ini, persaingan begitu cepat terjadi.

“SMK Bistek begitu cepat dalam melihat potensi wilayah dan pasar, sementara PT Midi Utama Indonesia Tbk juga bisa menyesuaikan dan mengikuti kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (dew)