Berita Bekasi Nomor Satu

Penerima Manfaat Program Bekasi Cerdas Warga Kurang Mampu

SERAHKAN BANTUAN: Camat Cikarang Selatan, Muhammad Said, menyerahkan bantuan biaya pendidikan kepada siswa dari keluarga prasejahtera di Aula Kantor Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (26/6). ANDI MARDANI/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Camat Cikarang Selatan, Muhammad Said, memastikan bahwa penerima manfaat bantuan biaya pendidikan dari program Bekasi Cerdas berasal dari keluarga prasejahtera.

“Penerima manfaat ini benar-benar warga kurang mampu,” ucap Said usai penyerahan bantuan biaya pendidikan kepada penerima manfaat di Aula Kantor Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (26/6).

Program yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi ini diberikan kepada 2.070 penerima manfaat yang tersebar di 23 kecamatan.

Menurut Said, jumlah warganya yang menerima program ini sebanyak 180 orang. Dalam satu tahun, bantuan hanya diberikan sekali, namun pendistribusiannya dibagi dua kali.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Siapkan 1.000 Kuota Beasiswa untuk Siswa Sekolah Swasta

“Penerima manfaat hanya satu kali dalam setahun, tapi dibagi dua. Hari ini (kemarin, red), pendistribusian untuk 90 orang penerima manfaat. Nanti akan ada lagi untuk 90 orang penerima manfaat lainnya,” ucapnya.

Said menjelaskan, 90 orang penerima manfaat ini terdiri dari siswa SD, MI, SMP, MTs, dan sederajat. Untuk siswa SD dan MI, mendapatkan uang sebesar Rp400 ribu dilengkapi dengan buku, alat tulis, dan tas. Kemudian siswa SMP, MTs sederajat, diberikan uang sebesar Rp600 ribu.
“Pemberian bantuan biaya pendidikan program Bekasi Cerdas ini berbeda untuk anak SD dan SMP sesuai dengan kebijakan yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Said menyampaikan, para orangtua bisa memanfaatkan dana ini khusus untuk pendidikan. Apalagi saat ini setiap siswa memasuki ajaran baru yang membutuhkan biaya pendidikan.

Ia berharap para orangtua yang menerima bantuan tersebut dapat dimudahkan rezekinya. Sehingga angka keluarga prasejahtera di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan dapat berkurang.

BACA JUGA: Siswa SLB Diperiksa Kesehatan

“Kalau semakin banyak penerimanya, berarti perlu menjadi evaluasi bagi saya pribadi. Jika wilayah Cikarang Selatan berkurang masyarakat kurang mampunya, berarti ada nilai plus pada kinerja jajaran kecamatan dan seluruh desa yang ada di sini,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu orangtua penerima manfaat, Nurul (39), mengaku bersyukur mendapat bantuan biaya pendidikan. Wanita yang anaknya sudah SMP ini mengatakan bantuan tersebut sangat membantu untuk kebutuhan ketika memasuki ajaran baru.

“Jujur, bantuan ini cukup membantu. Karena kalau masuk ajaran baru, kebutuhan biaya sekolah ada saja, seperti untuk beli sepatu, tas, seragam, dan biaya lainnya. Jadi cukuplah untuk bantuan anak saya,” ucapnya. (and)