Berita Bekasi Nomor Satu

UNKRIS Komit Cetak SDM Unggul di Era Digital

FOTO BERSAMA: Rektor UNKRIS, Ayub Muktiono foto bersama dengan Dekan Fakultas, Guru Besar, dan berbagai tokoh penting saat acara Wisuda Sarjana ke-63, Program Magister ke-27 dan Program Doktor ke-11, di Jakarta Convention Center, Selasa (25/6) lalu. FOTO: UNKRIS   

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) menggelar acara Wisuda Sarjana ke-63, Program Magister ke-27, dan Program Doktor ke-11 di Jakarta Convention Center pada Selasa (25/6) lalu. Wisuda UNKRIS tahun ini mengusung tema “Digitalisasi Wujudkan SDM Tangguh Generasi Emas Indonesia”. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua MPR, Prof. Syarief Hasan, Ketua Pembina Yayasan Unkris, Prof. Gayus Lumbuun, dan Ketua LLDIKTI III, Prof. Toni Toharudin.

Dalam sambutannya, Rektor Unkris, Ayub Muktiono, mengajak seluruh sivitas akademika Unkris untuk adaptif dan inovatif menghadapi perkembangan teknologi informasi yang pesat.  Dia menekankan pentingnya mahasiswa sebagai generasi digital native yang memiliki keunggulan dalam memahami dan mengadopsi perkembangan teknologi. Keunggulan tersebut menjadikan generasi muda, terutama mahasiswa, memainkan peran kunci dalam digitalisasi, tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Disampaikan Ayub, pihaknya juga berkomitmen untuk terus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di era digital, sebagai dukungan terhadap visi Indonesia Emas 2045. Dia berharap, para wisudawan dapat menjadi lulusan yang tangguh, adaptif, inovatif, dan memiliki moralitas yang baik, sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Berbagai keunggulan tersebut, menjadikan generasi muda terutama mahasiswa memainkan peran kunci dalam digitalisasi, tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” katanya..

Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar di luar kampus, bahkan di luar program studi yang dipelajari.

“Program Mas Menteri ini sangat bagus, dimana mahasiswa leluasa bekerja atau magang di luar kampus. Dan tentu saja, kurikulum kami juga menyesuaikan,” terang Ayub.

Melalui Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, UNKRIS juga melakukan berbagai kegiatan terintegrasi MBKM berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU), seperti pendampingan desa mitra, aksi sosial di wilayah bencana, dan melakukan riset Indeks Nilai Kehidupan Harmoni (IHAR) Kota Bekasi.

Guna mencetak lulusan yang lebih adaptif dan inovatif pada era digitalisasi ini, lanjut Ayub, UNKRIS telah melakukan berbagai terobosan dan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Dalam satu dua tahun terakhir ini, UNKRIS sedang giat-giatnya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, untuk memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa belajar di luar kampus,” ucapnya.

BACA JUGA: Lulusan SMA/SMK di Bekasi Bimbang Kuliah di Kampus Negeri

Hal senada disampaikan Ketua Pembina Yayasan UNKRIS, Prof. Gayus Lumbuun yang mengingatkan, selain menghasilkan lulusan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kompeten di bidang ilmu, UNKRIS juga berkomitmen mencetak sarjana yang mengenal bahasa Teknologi Informasi (IT).

“Perkembangan IT sedemikian pesat terjadi di tengah masyarakat, sehingga kita perlu terus mendorong sarjana-sarjana lulusan Unkris mengenal bahasa IT,” ujar Gayus.

Ketua Yayasan UNKRIS, Amir Karyatin mengatakan, pentingnya UNKRIS mengambil langkah nyata, untuk memastikan adanya relevansi kuat antara kurikulum dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa terhadap peran lulusan pada masa akan datang.

“UNKRIS sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus mampu membangkitkan suasana akademik yang dapat mendorong kecintaan kepada ilmu pengetahuan, memperkuat motivasi, dan merangsang kreatifitas para mahasiswa,” imbuhnya.

Selain itu, pendekatan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar juga perlu disesuaikan, dan semakin mendekatkan kampus dengan institusi serta lapangan kerja terkait dari kiprah para lulusan.

“Hal ini akan menjadikan Unkris sebagai universitas yang maju dan unggul,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Wisuda dan Warek III UNKRIS, Parbuntian Sinaga dalam sambutannya menyampaikan, wisuda kali ini diikuti 1.449 wisudawan terdiri atas 1.193 wisudawan program sarjana (S1), 252 wisudawan program magister (S2) dan 3 wisudawan program doctoral.

Kepada seluruh wisudawan, Parbuntian mengingatkan, bahwa wisuda bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebagai permulaan para lulusan untuk terjun ke tengah masyarakat.

“Karena itu, kami berpesan agar para wisudawan dapat memberikan manfaat kepada khalayak ramai,” sarannya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin