Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Kasus Dugaan Penipuan Kuliah ke Filipina, Polres Metro Bekasi Kota: BTC Mangkir Panggilan Kedua

Salah satu seminar pendidikan untuk merekrut peserta kuliah S3 di Philippines Womens University, Filipina yang diselenggarakan di Kota Bekasi pada tahun lalu. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota kembali memanggil terlapor pelaku dugaan kasus penipuan kuliah di Philippines Women’s University (PWU), Filipina, Bambang Tri Cahyono alias BTC.

Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota memanggil kembali BTC terduga pelaku dari PT. Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PSI), agensi lembaga pendidikan, untuk dimintai keterangannya atas laporan korban yang gagal berangkat kuliah ke Filipina.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengakui, pihaknya telah melayangkan panggilan kedua kepada BTC pada Jumat (28/6/2024).

BACA JUGA: Masih Lanjut, Kasus Dugaan Penipuan Kuliah S3 ke Filipina, Korban Bakal Mengadu ke Komisi X DPR RI

“Ya kemarin kita panggil lagi. Tapi terlapor tidak hadir, penyidik akan jadwalkan panggilan kedua minggu depan,” ungkap Firdaus kepada Radarbekasi.id, saat dihubungi, Minggu (30/6/2024).

Firdaus mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan kasus dygaan penipuan kuliah ke Filipina tersebut hingga selesai.

“Iya kita akan terus lanjutkan kasusnya. Minggu depan kita akan panggil lagi ya BTC,” tukasnya.

BACA JUGA: Apa Kabar Pengusutan Kasus Dugaan Penipuan Kuliah S3 di Philippines Women`s University (PWU) Filipina? Begini Jawaban Polisi Bekasi

Diketahui, sejumlah saksi dalam perkara dugaan penipuan kuliah ke Filipina itu telah memberikan keterangan ke penyidik.

Seperti diberitakan, sebanyak 207 orang menjadi korban dugaan penipuan kuliah ke Filipina. Mereka telah menyetorkan sejumlah uang ke BTC selaku pimpinan PSI masing-masing sebesar Rp30 juta. Namun, hingga April 2024, janji untuk kuliah di Philippines Women’s University (PWU) tidak pernah terwujud. (pay)