Berita Bekasi Nomor Satu

ASN Pemkab Bekasi Diadu Inovasi

ILUSTRASI: Sejumlah petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), kelompok tani dan penyuluh mendapatkan pelatihan pengoperasionalan drone sebagai alat penyemprot pestisida oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi di Desa Sukamakmur, belum lama ini. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi diadu inovasinya dalam sejumlah kategori.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi, Benny Yulianto.

Menurutnya, hanya peserta yang terverifikasi yang dapat mengikuti ‘Program Anugerah ASN Inovatif 2024’, yang mengharuskan pengumpulan inovasi dalam bentuk proposal.

BACA JUGA: Petani di Sukatani Basmi Tikus dengan Burung Hantu

Kegiatan ini dibagi menjadi empat kategori: Jabatan ASN Tinggi Pratama atau setara eselon II, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Fungsional/Pelaksana. Pendaftaran dimulai sejak Mei dan berakhir 12 Juli 2024.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masing-masing ASN di Kabupaten Bekasi, sehingga hasil karya inovasinya dapat diimplementasikan dalam program kerjanya,” ujar Benny.

Beny menegaskan, ditujukan khusus bagi ASN, bukan untuk kelembagaan atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Yang dilombakan adalah ASN-nya saja, bukan perangkat daerahnya,” tambahnya.

Salah satu penilaian dalam proposal yang diajukan adalah metode penyelesaian tugas, efisiensi, dan hasil kerja. “Hasil proposal ini akan dinilai oleh tim tingkat Kabupaten Bekasi untuk menentukan siapa yang mendapatkan Anugerah ASN Inovatif,” jelas Benny.
BACA JUGA: Penyemprotan Pestisida Gunakan Drone Lebih Efektif dan Efisien

Hadiah yang disediakan berkisar antara Rp10 juta sampai Rp20 juta. “Saat ini belum semua ASN ikut serta. Bagi yang belum mengikuti, masih ada waktu. Hal ini juga untuk menguji kemampuan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, menyatakan bahwa lomba inovatif ini bisa merangsang kemampuan kinerja ASN. Aria juga menekankan pentingnya penilaian yang objektif dan sesuai dengan ketentuan.

“Program inovatif ini sangat bagus untuk menggali potensi. Namun, agar tujuan kegiatan tercapai, penilaian harus diperhatikan agar menciptakan daya saing yang sehat,” tutup politisi Partai Gerindra ini. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin