Berita Bekasi Nomor Satu

Diklaim Kendalikan Hama, 20 Rubuha Bakal Dibangun di Kabupaten Bekasi

CEK BURUNG HANTU : Petani memasukkan burung hantu ke dalam Rumah Burung Hantu (Rubuha) di Desa Sukaasih, Sukatani, Selasa (2/7). Pemkab Bekasi menganggarkan pembuatan Rubuha lewat ABT.ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 20 rumah burung hantu (Rubuha) bakal dibangun Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi. Pembangunan Rubuha diklaim dapat mengendalikan hama di lahan pertanian warga.

Pembangunan tersebut dilaksanakan setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini.

”Saat ini sudah kami lakukan penganggaran yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) pada pembahasan APBD Perubahan mendatang,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, Selasa (2/7).

Menurut Abdillah, pihaknya mengalokasikan sebesar Rp5 juta untuk satu Rubuha. Sehingga untuk 20 Rubuha dialokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp100 juta.

Ya, sebagaimana diketahui, jenis burung hantu Tyto Alba dapat memakan hama untuk menjaga pertumbuhan padi hingga panen. Yang diinisiasi saat melakukan pengendalian hama tikus pada tanaman padi.

BACA JUGA: Petani di Sukatani Basmi Tikus dengan Burung Hantu

“Ini merupakan inovasi kelompok petani yang kami dukung untuk mendukung pertanian di Kabupaten Bekasi. Apabila berhasil dapat mengusir hama. Maka tidak hanya di wilayah Sukatani. Nantinya bisa juga di wilayah lainnya,”ucapnya.

Kondisi persawahan terkait hama tikus, kata Abdillah bisa berbeda. Contohnya yang ada di wilayah Pebayuran. Kondisi sawah di wilayah tersebut berbeda tikusnya bisa datang serentak dengan jumlah yang banyak. Namun ketika disisir untuk dibasmi tikus tersebut sudah menghilang.

“Jadi ada kondisi berbeda dengan sawah di wilayah lain. Nah untuk pengusiran hama tikus menggunakan burung hantu ini. Di Wilayah Sukatani dapat dikatakan berhasil. Jadi kami mendukung untuk pembangunan rubuha yang sebelumnya telah ada bantuan pengadaan 10 burung hantu,” ucapnya. (and)

BACA JUGA: ASN Pemkab Bekasi Diadu Inovasi