Berita Bekasi Nomor Satu

KCD Evaluasi 424 Siswa Undur Diri Setelah Lolos PPDB Tahap Satu Jalur Afirmasi KETM Ekstrem

SAMBANGI SEKOLAH: Sejumlah orangtua calon siswa mendatangi sekolah untuk mencari informasi terkait PPDB Tahap 2 di SMAN 1 Cikarang Pusat. ISTIMEWA

 RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III melakukan evaluasi terkait 424 calon siswa yang mengundurkan diri setelah diterima lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap satu tahun ajaran 2024 melalui jalur Afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) ekstrem.

“Kami sudah melakukan evaluasi bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Jabar, mengapa banyak calon siswa dari jalur KETM ekstrem mengundurkan diri,” ujar Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna kepada Radar Bekasi.

Pihaknya menyayangkan banyaknya calon siswa dari jalur KETM ekstrem yang mengundurkan diri. Mengingat tidak semua orang bisa lolos PPDB melalui jalur tersebut.

“Sayang sekali, tidak semua calon siswa mendapat kesempatan untuk lolos PPDB, apalagi data berasal langsung dari Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten/kota masing-masing. Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk melakukan evaluasi,” tuturnya.

BACA JUGA: 180 Calon Siswa Tidak Daftar Ulang, PPDB Tahap Kedua Tak Bisa Diikuti

Dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan, sebagian besar calon siswa jalur KETM ekstrem memilih masuk SMK dengan alasan ingin langsung bekerja setelah lulus.

“Sebagian besar siswa dari jalur KETM ekstrem ini memilih masuk ke SMK, meskipun jalur tersebut sebagian besar dialokasikan ke SMA. Padahal, banyak dari mereka yang lebih memilih untuk berkarir di SMK,” ujar I Made.

Berdasarkan informasi dari calon siswa yang memilih jalur KETM ekstrem, mereka lebih cenderung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah lulus dari SMA.

“Mayoritas lulusan SMA melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara lulusan SMK lebih banyak yang memilih langsung bekerja. Ini terkait dengan kendala biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” jelas I Made.

Sebagai hasil dari evaluasi tersebut, ke depannya, calon siswa yang masuk PPDB jalur KETM ekstrem akan lebih banyak disalurkan ke SMK terdekat.

“Pada tahap kedua PPDB, kami akan lebih banyak mengarahkan calon siswa jalur KETM ekstrem ke SMK, berdasarkan pembelajaran dari tahap pertama,” ungkap I Made. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin