RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi menerima pendaftaran delapan kandidat bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada 2024.
“Delapan nama yang mendaftar ke PSI,” ujar Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati, kepada Radar Bekasi, Selasa (2/7).
Menurutnya, lima dari delapan nama yang mendaftar ke internal partainya telah mengikuti seleksi administratif dan uji kelayakan.
Di antaranya Sholihin (Ketua DPC PPP), Kyai Madinah (Tokoh NU), Mochtar Mohamad M2 (Bapilu DPD PDIP Jabar), Nofel (Golkar), dan Faisal (Golkar). Tiga nama lainnya yang baru memulai proses administratif adalah Denis (tokoh masyarakat), ketua umum KAMI, Zaki, dan Tri Adhianto (Ketua DPC PDIP).
“Tiga orang yang baru mulai mendaftar, Minggu ini akan ada seleksi administratif, karena yang lainnya (lima pendaftar sebelumnya) sudah berjalan. Nanti setelah itu akan kita jadwalkan minggu depan ke tahapan desk Pilkada PSI Jawa Barat, langsung ke desk Pilkada DPP PSI,” tuturnya.
“Bagi siapa pun boleh mendaftar. Jadi tidak menutup untuk kader sendiri nantinya. Tunggu saja nanti sampai 27 Juli (penutupan), apakah kader sendiri akan mendaftar apa nggak. Karena di internal juga, kami masih ada proses secara internal yang seleksinya cukup lumayan panjang kalau untuk kader sendiri, karena kita harus selektif,” sambungnya, saat disinggung kader internal yang mendaftar.
BACA JUGA: Bahas Pilkada Kota Bekasi, KH Madinah Diskusi Bareng PSI
Apabila semua sudah mengikuti uji kelayakan di tingkat kota maupun provinsi sampai ke pusat, kata Tanti, partai yang dipimpinnya ini akan menyerahkan delapan nama tersebut ke dalam program yang disebut rempug rakyat. Artinya, nama-nama itu akan dilempar ke masyarakat untuk meminta saran dan kritik. Setelah itu, nama-nama tersebut akan dikerucutkan menjadi lima yang kemudian akan diuji untuk elektabilitas.
“Setelah itu, ternyata dari delapan mengerucutnya lima. Lima itu yang akan kita lempar untuk elektabilitas. Nah, elektabilitas itu yang akan menentukan nantinya. Disitu nanti ketum langsung yang akan mengeluarkan, apakah surat tugas atau rekomendasi langsung. Sebenarnya buat prosesnya cepat,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai komunikasi yang telah terbangun untuk melakoni pertarungan di Pilkada Kota Bekasi, Tanti mengungkapkan bahwa memang ada kedekatan dengan Gerindra dan Golkar yang sebelumnya telah merajut koalisi bersama saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin. Kemungkinan Tim Kampanye Daerah (TKD) saat Pilpres akan turun mengikuti di Pilkada.
“Kalau ditanya pembicaraan betul, kita sudah ngobrol-ngobrol terkait politik. Harapannya si kalau dari PSI, mudah-mudahan nanti surat tugas yang dikeluarkan PSI itu bisa sama dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh partai-partai seperti Gerindra, Golkar. Supaya dari surat tugas ke rekom itu tidak jauh dengan orang yang pertama,” katanya.
Menanggapi potensi adanya poros ketiga di Pilkada Kota Bekasi, Tanti memastikan bahwa hal itu yang diharapkan walaupun saat ini masih terlalu dini untuk membahasnya. Saat ini partainya sedang menunggu kandidat yang diusung oleh koalisi PKB-Gerindra. Apabila nama yang disokong sama dengan partainya, otomatis tujuan tersebut untuk Kota Bekasi.
“Selama ini sudah disampaikan oleh teman-teman Gerindra dan PKB, mudah-mudahan di akhir surat tugas yang diberikan partai masing-masing namanya sama. Harapannya itu. Karena kalau koalisi tapi surat tugasnya berbeda-beda, bagaimana mau membentuk koalisi. Tapi kalau surat tugasnya sama, sudah pasti berkoalisi,” jelasnya.
“Tapi tidak menutup kemungkinan keterbukaan untuk berkoalisi dengan siapa pun, PSI welcome. Apalagi sama teman-teman dari Tim Pemenangan Daerah (TKD) waktu Pilpres kemarin,” sambungnya. (pra)