RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kiprah politisi perempuan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Siti Qomariyah tak diragukan. Siqom sapaannya, berhasil mendulang banyak suara dari masyarakat Kabupaten Bekasi hingga akhirnya terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Dapil Jabar IX.
Sebagai perempuan yang lahir dan besar di Kabupaten Bekasi, Siqom ingin berkhidmat lebih banyak untuk masyarakat tanah kelahirannya dan memutuskan maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Keputusan itu membuat Siqom harus merelakan kursi legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat yang sudah diraihnya di Pileg 2024. Namun Siqom yakin keputusan yang diambil dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi warga Kabupaten Bekasi jika terpilih di Pilkada nanti.
Siqom yang memposisikan diri sebagai bakal calon wakil bupati, akan mencari pendamping yang sejalan untuk memajukan tanah kelahirannya itu. Dirinya pun tak mau hanya sekadar menjadi “ban serep” ketika terpilih nanti, karena banyak harapan masyarakat utara khususnya yang dititipkan di pundaknya.
“Nah itu, saya nggak mau cuma jadi ban serep ketika nanti terpilih. Karena banyak aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada saya, agar bisa direalisasikan ketika nanti terpilih,” ujar perempuan yang dinobatkan sebagai Komandan Emak-Emak Bekasi Mandiri ini, kepada Radar Bekasi, Rabu (3/7).
Keputusannya untuk maju di Pilkada ini bukan perkara mudah. Pasalnya, Siqom harus merelakan posisi wakil rakyat yang didapatkannya dengan susah payah itu jatuh ke tangan orang lain. Oleh karena itu, maju di Pilkada butuh perhitungan yang matang, mulai dari tenaga, amunisi, strategi termasuk memilih calon pendamping. Karena kesalahan memilih akan berdampak terhadap kinerja ketika kelak terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
BACA JUGA: Puspa Yani Berpeluang Maju Pilkada Kota Bekasi
“Ini kan yang kita ambil keputusan besar, mudah-mudahan siapa pun yang nanti menjadi pasangan saya, sama-sama saling mengerti karakter masing-masing. Punya tujuan yang sama, saling membantu, saling menutupi kekurangan dan kelemahan. Tujuannya adalah kita maju bersama untuk keberhasilan, kemakmuran, Kabupaten Bekasi, kedepannya,” ungkapnya.
Dengan kegigihannya turun ke masyarakat, Siqom juga dijuluki ”Singa Betina dari Utara”. Menurut Siqom, julukan itu menjadi motivasi dirinya lebih semangat memperjuangkan kebaikan, kemaslahatan umat, serta melindungi masyarakat Kabupaten Bekasi. Karena betina itu perempuan, tentunya keikutsertaan dalam politik ini bisa memberikan semangat untuk para kaum hawa.
“Itu menjadi motivasi buat saya agar lebih semangat lagi, karena singa itu tangguh, tidak pernah kenal lelah. Saya berharap ini juga bisa menambah semangat kaum wanita (perempuan). Saat ini saya sedang mempersiapkan diri untuk maju ke kontestasi (Pilkada),” ungkapnya. (adv/pra)