RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (13/7) pagi ini menduduki nomor dua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 173 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Angka itu memiliki penjelasan kategori tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Untuk keluar dari kategori tidak sehat, kualitas udara Jakarta harus berada di kisaran angka 0-50 untuk masuk kategori sehat. Sedangkan untuk masuk kategori sedang di rentang nilai 51-100. Perbaikan kualitas udara dapat mengurangi pengaruh buruk udara pada kesehatan manusia maupun hewan dan tumbuhan.
BACA JUGA:BMKG: Langit Bekasi Diprediksi Cerah Berawan Sepanjang Hari Ini
Sebelumnya, kualitas udara ibu kota juga pernah mendapatkan catatan sebagai nomor ketiga terburuk di dunia, tepatnya pada 15 Mei 2024 lalu. Saat itu, situs pemantau kualitas udara IQAir menyebut Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat berada pada angka 159 dengan nilai konsentrasi PM2.5 sebesar 66,3 mikrogram per meter kubik.
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kembali memburuknya kualitas udara ibu kota, maka disarankan kepada masyarakat agar memakai masker saat keluar rumah, perlu mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara. (ce1)