RADARBEKASI.ID, BEKASI-Muharram merupakan satu dari empat bulan Islam yang paling dimuliakan. Dalam surat At Taubah ayat 36 dan hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, tertulis bahwa dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzul Qa’dah, Dzuhijjah, Muharram, dan Rajab. Dalam Muharram, terdapat dua ibadah yang paling dianjurkan dilakukan, yaitu peringatan 1 Muharram atau tahun baru hijriah dan hari asyura pada 10 Muharram.
Dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika tiba di Madinah, Beliau mendapatkan mereka (orang Yahudi) malaksanakan shaum hari ‘Asyura (10 Muharam) dan mereka berkata; “Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Lalu Nabi Musa ‘Alaihissalam mempuasainya sebagai wujud syukur kepada Allah”.
Maka Beliau bersabda: “Akulah yang lebih utama (dekat) terhadap Musa dibanding mereka”. Maka Beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummat Beliau untuk mempuasainya (HR. Bukhari).
BACA JUGA:“Pentingnya Menghindari Perbuatan Terlarang dalam Ibadah Puasa
Sedangkan dalam hadits Aisyah RA yang terdapat di Sahih Bukhari dan Muslim, berbunyi: “Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.
Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika dilihat dari keutamaannya, berdasarkan hadist Nabi, melaksanakan 1 hari puasa di bulan Muharram setara dengan melaksanakan 30 hari berpuasa. Selain itu, puasa Asyura juga disebut dapat menghapus dosa yang dikerjakan pada tahun sebelumnya.
Tak sampai disitu saja. Melaksanakan puasa pada hari Asyura dijanjikan akan mendapatkan pahala 10 ribu malaikat, 10 ribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, serta mendapatkan pahala 10 ribu orang yang mati syahid. Melaksanakan puasa syura juga secara umum sama secara aturan yang berlaku pada ibadah puasa pada umumnya, yaitu tidak boleh makan dan minum, tidak boleh melakukan hubungan suami-istri, tidak gila, harus berniat, dan lain-lain. (ce1)