RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hari pertama sekolah dimulai dengan pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa baru di berbagai jenjang, Senin (15/6). Namun, kekecewaan masyarakat terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 mulai mencuat.
Beberapa masyarakat merasa tidak puas dengan hasil seleksi, terutama terkait jalur zonasi. Di Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang, puluhan calon siswa gagal diterima di SMP Negeri 49 Kota Bekasi, padahal sekolah tersebut berada di wilayah yang sama dengan tempat tinggal mereka. Dari total 65 anak yang seharusnya melanjutkan ke SMP, hanya 12 yang diterima.
Ketua Forum Komunikasi LPM Kecamatan Bantargebang, Tholib S. Hidayat, menyayangkan kejadian ini mengingat sekolah negeri seharusnya memberikan manfaat bagi anak-anak di wilayah tersebut.
“Kami kecewa, anak-anak di wilayah Kelurahan Cikiwul ditolak masuk di SMP Negeri 49. Sekolah yang berdiri di wilayah kami seharusnya bisa memberikan manfaat besar bagi anak-anak di wilayah Cikiwul,” ungkapnya.
BACA JUGA: 617 Calon Siswa Tak Lolos PPDB Tahap Dua di Bekasi
Rencananya, awal pekan ini, warga akan mendatangi sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi untuk mempertanyakan masalah ini. Mereka juga meminta agar hasil penerimaan siswa baru di SMP Negeri 49 Kota Bekasi diumumkan secara transparan.
Menurut Tholib, berdirinya sekolah negeri, baik SMP maupun SMA, di wilayah Cikiwul adalah hasil perjuangan warga setempat. Tholib merupakan salah satu orang yang terlibat langsung dalam inisiatif pendirian sekolah negeri di wilayah tersebut.
“65 anak di wilayah Cikiwul wajib diterima di sekolah negeri yang ada di sini,” tambahnya. (sur)