RADARBEKASI.ID, BEKASI-Gejala hoarding disorder tengah ramai diperbincangkan warganet usai viralnya sebuah kamar kos yang penuh dengan barang-barang tidak terpakai hingga terlihat seperti penampungan sampah. Lantas, apa itu hoarding disorder dan bagaimana gejalanya?
Hoarding disorder merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang membuat orang sulit berhenti mengumpulkan atau menimbun barang-barang yang tak digunakan. Orang yang mengidap hoarding disorder biasanya kesulitan untuk membuang benda-benda yang dimilikinya dengan alasan tertentu. Salah satunya berpikir akan berguna dikemudian hari.
Namun, belum ada penyebab pasti kenapa seseorang bisa mengalami hoarding disorder. Tapi, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, orang yang mengidap hoarding disorder bisa jadi mengalami gangguan mental lain seperti depresi, skizofrenua, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
BACA JUGA:Tanda-tanda Toxic Person, Merasa Tidak Pernah Salah Hingga Bermental Korban
Selain itu, pengidap hoarding disorder juga bisa jadi dibesarkan oleh keluarga yang juga mengidap hoarding disorder. Ditinjau dari masa lalunya, pengidap hoarding disorder bisa karena pernah ditinggalkan orang yang dicintai, pernah miskin, dan pernah kehilangan harta benda dalam sekejap seperti akibat kebakaran. Berikut 8 gejala hoarding disorder yang sering terlihat:
1. Sulit membuang barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
2. Merasa cemas ketika hendak membuang barang yang tidak diperlukan.
3. Sulit mengambil keputusan.
4. Mencari benda lain dari luar rumah agar bisa ditimbun.
5. Merasa tertekan saat benda miliknya disentuh orang lain.
6. Menyimpan barang sampai mengganggu fungsi ruangan di rumah.
7. Melarang orang lain membersihkan rumahnya.
8. Menjauhkan diri dari keluarga dan teman. (ce1)