Berita Bekasi Nomor Satu

PDIP Kabupaten Bekasi Bertekad Sumbang Suara Terbesar di Pilkada Jawa Barat 2024

KEGIATAN PARTAI: Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ketika melaksanakan agenda partai. Termasuk konsolidasi pengurus.  ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASIDewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi bertekad untuk menjadi penyumbang suara terbesar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, partai berlambang banteng moncong putih ini optimistis dapat memenuhi target suara yang telah ditetapkan. Meskipun Kabupaten Bekasi bukan merupakan basis suara utama PDI Perjuangan di Jawa Barat, strategi untuk mendulang suara maksimal telah dipersiapkan dengan matang.

“Kabupaten Bekasi bukan sebagai penentu kemenangan buat Pilgub. Namun kita akan memaksimalkan sebagai penyumbang suara terbesar di Jawa Barat ini untuk Gubernur,” ujar Wakil Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, kepada Radar Bekasi, Selasa (16/7).

Wakil Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun

Jio sapaanya meyakini, bahwa capaian suara terbesar akan diraih melalui kerja sama dengan rekan koalisi dalam Pilgub. Meskipun koalisi untuk Pilgub kemungkinan besar akan berbeda dari koalisi dalam Pemilihan Bupati (Pilbup), PDI Perjuangan telah menjalin koalisi dengan PKS, PBB, dan PPP untuk mendukung Ade Kuswara Kunang sebagai calon Bupati Bekasi 2024.

“Kemungkinan akan berbeda di Pilgub. Kita sudah siap dengan strategi pemenangannya. Walaupun pemilihan bupati bersama PKS, tapi di Pilgubnya kita tidak sama PKS. Kita sudah mempersiapkan itu,” jelasnya.

Jio menambahkan bahwa partainya akan memaksimalkan perolehan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan jumlah 4.080 TPS di Kabupaten Bekasi, pihaknya menargetkan minimal 60 suara di setiap TPS, yang jika dihitung secara keseluruhan, diharapkan mencapai 300 ribu suara untuk Pilkada Jawa Barat.

“300 ribu suara kita akan sumbangkan untuk calon gubernur. Karena kita akan berbeda untuk di koalisinya. Mudah-mudahan kita maksimal untuk memenangkan Pilgub mendatang,” katanya.

Saat ini, seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi telah sepakat untuk mengusung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2024. Jika pada akhirnya Ono Surono hanya menjadi bakal calon wakil gubernur, Jio menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pimpinan partai di tingkat pusat.

BACA JUGA: Tri Adhianto Terima Surat Tugas Bakal Calon Wali Kota Bekasi dari DPP PDIP, Rekomendasi Keluar Setelah Tentukan Pasangan  

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono

Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelang Pilkada Jawa Barat 2024, pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono memperoleh dukungan tertinggi sebesar 56,7 persen. Pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya berada di urutan kedua dengan dukungan sebesar 37,3 persen, sementara pasangan Haru Suandharu-Ilham Akbar Habibie hanya memperoleh 1,3 persen.

“Dari hasil survei, Pak Ono Surono duet dengan Pak RK (Ridwan Kamil) tertinggi di angka 56 persen. Berbeda terbalik dengan yang di indikator itu sendiri Dedi Mulyadi dengan Bima Arya hanya di angka 37 persen. Kemudian Haru dengan Ilham jauh dibawahnya,” tuturnya.

“Justru (untuk) kemenangan Pilgub ini bagi kami, RK harus memasangkan Ono Surono sebenarnya. Karena dengan tekadnya Kang Dedi Mulyadi ingin maju jadi calon gubernur, kang Haru ingin jadi calon gubernur, berarti ada tiga pasangan calon. Nah kalau tiga pasang ini, RK harus mempertimbangkan PDI Perjuangan,” sambung pria yang berhasil terpilih sebagai wakil rakyat di Kabupaten Bekasi ini. (adv/pra)