Berita Bekasi Nomor Satu

Pencalonan Dani Ramdan di Pilkada Kabupaten Bekasi Menguat, Potensi Ubah Dukungan Parpol

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan

RADARBEKASI.ID, BEKASI Kabar majunya Dani Ramdan sebagai bakal calon Bupati Bekasi kian menguat. Setelah sebelumnya masuk dalam bursa pencalonan DPP PKB, Dani juga dikabarkan mulai menjajaki komunikasi dengan petinggi partai Golkar.

Dikonfirmasi terkait rencana pencalonannya di Pilkada Kabupaten Bekasi, dengan statusnya saat ini sebagai Pj Bupati Bekasi, Dani menjelaskan akan meminta arahan dan pertimbangan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri.

“Ini saya baru mau lapor ke Sekjen Kemendagri, mau meminta arahan ke beliau,” singkat Dani Ramdan, saat dikonfirmasi Radar Bekasi melalui pesan singkat, Selasa (16/7) 

Kepastian ikut atau tidaknya Dani dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi bakal diputuskan Rabu (17/7), karena jika maju harus ada surat pengunduran diri ke Kemendagri. Syarat administrasi pengunduran diri disampaikan selambat-lambatnya 40 hari sebelum pendaftaran pasangan calon sesuai tahapan dan jadwal Pilkada yang telah ditetapkan KPU RI. 

Apabila dihitung waktu pendaftaran pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU RI pada 27 sampai 29 Agustus 2024. Maka, pengunduran diri harus sudah disampaikan sebelum 17 Juli 2024.

Kabar tersebut juga ditunggu sejumlah parpol dan diprediksi turut mempengaruhi arah politik jelang Pilkada Kabupaten Bekasi. Terlebih Dani masuk dalam bursa bakal calon Bupati dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bahkan belakangan Dani juga dikabarkan mulai melakukan komunikasi dengan petinggi Partai Golkar.  

Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, meyakini Dani Ramdan bakal maju di Pilkada Kabupaten Bekasi. Melihat gimmick maupun gambar yang beredar dalam bentuk baliho, spanduk, maupun digital, ada kalimat lanjutkan serta foto-foto dengan pimpinan partai. Hal itu mengindikasikan bahwa Dani Ramdan akan maju di Pilkada Kabupaten Bekasi.

 Langkah Dani Ramdan akan lebih kuat apabila mantan pimpinannya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Ridwan Kamil, maju kembali di Pilgub Jabar 2024 ini. Oleh karena itu kata Roy, ada kemungkinan Dani Ramdan berlabuh ke Partai Golkar. Pasalnya saat ini, Ridwan Kamil diusung Partai Golkar. Sehingga, potensi Dani Ramdan maju dari Partai Golkar sangat terbuka dengan kondisi sekarang.

BACA JUGA: Ketua PKB Kabupaten Bekasi Muhamad Rochadi Siapkan Strategi Khusus Hadapi Pilkada Serentak

“Ini ada kemungkinan kesana bacaan saya.  Karena seperti yang kita ketahui bagaimana RK (Ridwan Kamil) dengan Dani Ramdan. Bagaimana SK perpanjangan menjadi Pj tidak mungkin, tidak ada nego-nego RK ke Kementerian Dalam Negeri, karena biar bagaimanapun RK yang ditokohkan oleh Golkar. Sementara Golkar masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju, yang merupakan bagian dari pemerintahan,” jelasnya.

Tentunya, Dani Ramdan bakal menjadi ancaman untuk Akhmad Marjuki yang kini menahkodai DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi. Sebagai mantan Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, bertekad maju kembali di Pilkada 2024 ini. Sementara kehadiran Dani Ramdan diprediksi bakal mengganggu hasrat Akhmad Marjuki untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Bekasi mendatang.

Beberapa hari belakangan beredar foto Dani Ramdan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Meski pertemuan itu bertajuk audiensi untuk percepatan pembangunan di wilayah utara Kabupaten Bekasi, namun tak bisa dihindari, bumbu-bumbu politik nampak terlihat dalam pertemuan tersebut.

“Disitu saya ngeliatnya Airlangga sebagai ketua umum partai Golkar. Itu pesan yang disampaikan, bahwa saya sudah ada loh di Golkar. Ya tentu Marjuki terancam,” tuturnya.

Bahkan, masuknya Dani Ramdan ke Partai Golkar juga bakal merubah situasi dan kondisi politik di Kabupaten Bekasi. Rajutan koalisi Gerindra, PKB, dan Demokrat, yang di gadang-gadang mengusung Dani Ramdan bakal goyang, apabila itu terjadi. Namun bisa juga Koalisi Indonesia Maju (KIM) Pilpres 2024 turun ke Kabupaten Bekasi. Dalam artian Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, ditambah kekuatan PKB, NasDem, bersatu merajut koalisi gemuk. 

“Kalau Marjuki nggak maju dan Dani Ramdan ke Golkar, potensi head to head, antara koalisi PDIP dan non koalisi PDIP. Jadi bakal ada koalisi gemuk di Pilkada Kabupaten Bekasi, untuk melawan koalisi PDIP,” katanya.

“Untuk sekarang, saya melihat partai politik masih nunggu 17 Juli, keputusan Dani Ramdan maju apa tidak. Walaupun sebelum tanggal 17, harus sudah mengundurkan diri, kalau maju di Pilkada,” sambung pria asal Tambun Selatan ini.(pra)