RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait kasus penemuan mayat pria bernama Waryanto, warga Blora Jawa Tengah, yang ditemukan di saluran air belakang TPST Bantargebang, pada Rabu (17/7).
“Sampai saat ini masih berjalan proses penyelidikan dan tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan atau interogasi saksi saksi sebanyak 11 orang,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus di lokasi kejadian, Kamis (17/7).
Mereka yang telah diperiksa sebagai saksi di antaranya, rekan kerja korban di TPST Bantargebang serta warga di sekitar kontrakan.
Dari hasil pemeriksaan itu, lanjut Firdaus, korban tidak pernah punya masalah dengan siapapun. Ia menyebut korban cenderung pendiam dan berprilaku baik.
BACA JUGA: Pegawai TPST Bantargebang Bekasi Ditemukan Tewas, Tangan Terikat Kepala Terbungkus Karung
“Namun kami perlu mendalami saksi saksi lainnya termasuk rekan tekannya di TPST dan juga saksi saksi yg berada di sekitar kontrakan korban,” ujarnya.
Firdaus menjelaskan, Waryanto diketahui merupakan karyawan yang biasa bekerja pemotongan rumput di TPST Bantargebang. Dia telah tinggal di Bantargebang kurang lebih sepuluh tahun.
“Dan juga kami sudah berkoordinasi dengan TPST Bantargebang, bahwasanya yang mana yang menjadi korban ini adalah karyawan dari TPST Bantargebang,” ucap dia.
Berdasarkan hasil keterangan saksi, kata Firdaus, korban terakhir terlihat pada Senin (15/7). Kemudian pada Selasa, korban tidak masuk kerja.
“Yang Selasa tidak masuk kantor dan Rabu ditemukannya karyawan TPST tersebut sudah jadi mayat,” ujar Firdaus.
Adapun dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban tidak ditemukan luka-luka. Akan tetapi kondisi kedua tangan dan kaki terikat tali rapiah warna biru dan kepala tertutup oleh karung.
BACA JUGA: Pohon Jalan Pengasinan Makan Korban
“Ini ada dugaan pembunuhan, karena ditemukannya mayat tersebut dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali dan juga kepala terbungkus karung,” jelasnya.
Lanjut dia, untuk mengetahui penyebab kematiannya, pihaknya membawa jasad korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
“Yang mana autopsi akan dilakukan pada Kamis 18 Juli 2024 sekira pukul 16.00 WIB,” bebernya.
Sebagai informasi, Waryanto ditemukan mengapung dengan kondisi terbungkus karung dan mengambang di saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargbang Kota Bekasi, Rabu (17/7/2024).
Pihak Polsek Bantargebang bersama dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Dittreskrimum Polda Metro Jaya kini sedang memburu terduga pelaku pembunuhan Waryanto. (rez)