RADARBEKASI.ID, BEKASI – Buntut ribuan siswa di Kota Bekasi tak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, sejumlah massa turun ke jalan memprotes Pj Wali Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan.
Massa mengatasnamakan Forum Generasi Anak Indonesia (For Gani) menggelar aksi di depan Perkantoran Pemkot Bekasi, Jalan A Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (19/7/2024).
Kordinator Aksi, Muhammad Raihan Komarullah menyampaikan dalam aksinya, sejak digulirkan sistem penerimaan siswa secara online, kekhawatiran orangtua terus berlanjut dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: 617 Calon Siswa Tak Lolos PPDB Tahap Dua di Bekasi, Sebagian Ubah Nilai Rapor
Pasalnya mereka tidak memiliki kepastian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tentang masa depan nasib anak-anak.
“Apakah mereka bisa melanjutkan ke SMP Negeri atau harus putus sekolah lantaran keterbatasan biaya,” kata Raihan dalam orasinya.
Seharusnya, lanjut Raihan, masalah ini tidak berulang setiap tahun. Pemkot Bekasi sepatutnya telah memiliki solusi dalam mengakomodir keinginan siswa lulusan SD ke SMP Negeri.
BACA JUGA: Sekolah Swasta Kota Bekasi Catat Peningkatan Pendaftar Setelah PPDB Tahap Kedua
“Faktanya, setiap tahun jumlah lulusan SD negeri dan swasta tetap berkisar di angka 44.562 lulusan. Sementara daya tampung SMP Negeri hanya 13.600 di tahun 2024 ini,” ucapnya.
Sementara daya tampung SMP swasta juga tidak berubah, yakni berkisar 21 ribu. Jika dijumlah, maka daya tampung smp negeri dan swasta hanya 34.600 calon siswa.
“Lantas hendak dikemanakan 9.962 anak lulusan SD tahun 2024 ini? Maka dari hal tersebut, kami forum generasi anak Indonesia mendesak Pemkot dan Disdik Kota Bekasi memenuhi hak pendidikan anak, mengakomodir 9.962 anak di SMP negeri agar meringankan beban hidup orang tua,” ungkapnya. (pay)