RADARBEKASI.ID, BEKASI-Harga emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Senin (22/7) terpantau stagnan di angka Rp1.404.000 per gram atau sama dengan harga pada Sabtu (20/7) lalu. Sementara harga pembelian kembali (buyback) terpantau turun Rp1.000 menjadi Rp1.256.000/gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Senin (22/7):
- Harga emas 0,5 gram: Rp752.000
- Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp1,404,000
- Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp2,748,000
- Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp4,097,000
- Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp6,795,000
- Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp13,535,000
- Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp33,712,000
- Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp67,345,000
- Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp134,612,000
- Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp336,265,000
- Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp672,320,000
- Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp1,344,600,000
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini: Merosot Hingga Rp15.000/gram
Sementara itu, dilansir dari Bloomberg, diperkirakan akan adanya peluang kenaikan harga emas. Hal ini merujuk jalur hijau yang tengah ditapaki harga emas dunia hari ini, Senin (22/7). Pada pukul 08:37 WIB, harga emas dunia di pasar spot dibanderol US$ 2.409,99/troy ons. Naik 0,63% dibandingkan akhir pekan lalu.
Kenaikan harga emas dunia datang setelah koreksi 3 hari beruntun. Selama 3 hari tersebut, harga anjlok nyaris 3%. Alhasil, emas kini sudah lebih ‘murah’. Aksi bargain buying kemudian membuat harga emas bangkit. Ke depan, prospek harga emas juga diprediksi masih cerah. Sebab, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS), akan menjadi sentimen positif.
Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September mencapai 92,6%. Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega pun kemungkinan masih akan menurunkan suku bunga acuan 25 bps lagi pada November, probabilitasnya adalah 63%.
BACA JUGA:Harga Emas Sentuh Harga Rp1,4 Juta Per Gram!
Tidak selesai sampai di situ, suku bunga acuan Negeri Adidaya masih bisa turun lagi 25 bps pada Desember dengan kemungkinan 50,3%. Artinya, bukan tidak mungkin suku bunga turun 3 kali atau 75 bps ke 4,5-4,75% sampai akhir tahun. Sementara emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Sehingga memiliki emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun. (ce1)