Berita Bekasi Nomor Satu

Dua Bacalon Terima Surat Tugas PSI, Beda Poros jadi Pertanyaan

FOTO BERSAMA: Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi Ahmad Faisal beserta tim  menunjukkan surat rekomendasi saat jumpa pers di Kantor DPC PDIP Kota Bekasi, Senin (22/7). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di tingkat pusat mengeluarkan dua surat tugas sekaligus untuk bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Bekasi.

Kedua surat tugas ini ditujukan kepada dua orang yang berbeda. Pertama surat tugas untuk Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto, sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi. Kemudian yang kedua, surat tugas untuk Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Sholihin, sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Bekasi.

Pemberian surat tugas ini menimbulkan pertanyaan besar karena keduanya berasal dari koalisi yang berbeda. Tri Adhianto dari PDI Perjuangan yang telah merajut koalisi dengan sembilan kursi, sedangkan Sholihin dari PPP berencana berkoalisi dengan PKS yang meraih 11 kursi di Pileg 2024.

“Mas Tri sudah mendapatkan rekomendasi dari PSI. Ini salah satu bentuk bahwa PSI, menyepakati kerja sama politik di eksekutif maupun legislatif bersama PDI Perjuangan. Alhamdulillah mas Tri sudah mendapatkan dukungan, sampai hari ini PDI Perjuangan 9 kursi, PAN 5 kursi, dan PSI 2 kursi. Ini modal utama,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisal Hermawan, kepada Radar Bekasi, Senin (22/7).

Munculnya surat tugas dari PSI ini diklaim siap memenangkan Tri Adhianto di Pilkada. “Kalau saya sih menyebutnya sudah menjadi rekomendasi, karena disitu jelas bunyinya untuk surat tugas, langkah pertamanya untuk mendapat rekomendasi. Saya yakin mas Tri bisa melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh DPP,” katanya.

Tentu ke depannya, kata Faisal, partainya akan terus membangun komunikasi dengan partai politik di Kota Bekasi, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan beberapa lainnya. Dirinya mengharapkan agar bisa bersama-sama membangun Kota Bekasi menjadi lebih ‘Keren’.

BACA JUGA: Dapat Surat Tugas PSI, Gus Shol : Saya Sudah Punya Pasangan Calon Wali Kota Bekasi 2024

“Hari ini PSI memberikan surat tugas kepada Mas Tri dan kami juga terus membangun komunikasi dengan parpol yang ada di Kota Bekasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi, Sholihin mengungkapkan, surat rekomendasi dari DPP PSI sudah diterimanya pada 11 Juli 2024 kemarin. Dalam surat rekomendasi itu kata pria yang akrab disapa Gus Shol ini, tertera beberapa poin. Diantaranya melakukan konsolidasi dengan jajaran pengurus DPD PSI, merajut partai koalisi, dan mencari pasangan (walikota). Menurutnya, semua poin itu sudah dipenuhi semua oleh dirinya.

“Saya daftar ke PSI. Kemudian PSI sudah memberikan tugas ke saya untuk membangun koalisi, membawa wali kota, dan hal-hal yang lain.  Surat tugas itu sampai 30 hari, tapi sebelum 30 hari sudah saya penuhi semua. Saya terima surat rekomendasi itu langsung dari Desk Pilkada DPP PSI,” ungkapnya.

Calon pasangan Wali Kota Bekasi yang akan didampingi Gus Shol itu mencuat ke publik dua pekan lalu, saat Presiden PKS Ahmad Syaikhu mendoakan Gus Shol sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Bekasi dan Heri Koswara sebagai Bakal Calon Wali Kota Bekasi. Menurut informasi kata Gus Shol, rajutan koalisi bersama PKS akan disampaikan serentak 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.

“Jadi poin-poin yang tertera di surat itu saya sudah sampaikan ke DPP PSI, melalui Ketua DPD PSI Kota Bekasi bahwa surat tugas yang diberikan ke saya sudah dipenuhi semua. Calon wali kota sudah ada, wakilnya saya sendiri. Partainya sudah ada PKS-PPP. Tinggal saya serahkan ke DPP PSI, nanti bagaimana,” katanya.

“Semua partai politik di Kota Bekasi saya rajut semua, saya bangun komunikasi politik semua. Ya nunggu waktu saja, kan semua partai berproses semua,” sambung Gus Shol.

Sayangnya, pengurus DPD PSI Kota Bekasi enggan merespon ketika Radar Bekasi mencoba menghubunginya, untuk meminta penjelasan perihal surat tugas yang ditujukan kepada dua orang berbeda ini. (pra)