RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Presiden melakukan evaluasi operasional kereta cepat, Whoosh.
Menurut Dwiyana Slamet Riyadi, Presiden ingin mendapat informasi mengenai tren jumlah penumpang kereta yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung itu. Dwiyana sendiri tidak merinci lebih jauh bahan evaluasi Presiden. Dia hanya memastikan evaluasi seputar operasional Whoosh dan infrastruktur pendukung.
“Ada (evaluasi), beliau ingin melihat tren penumpang gimana, kemudian terkait infrastruktur, jalan akses, semua dievaluasi,” kata Dwiyana di istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yang dikutip di Jawapos, Kamis (25/7).
BACA JUGA:Kereta Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Anjlok, KCIC Bilang Begini
“Pokoknya evaluasi kereta cepat Whoosh, tren penumpang berapa, perkembangannya, apa yang dibutuhkan dukungan dari pemerintah apa, misal kaya jalan akses dan segala macem. Kemudian nanti kerja sama dengan pihak Tiongkok ke depan apa lagi, evaluasi atas kinerja sekarang, karena pihak Tiongkok yang lebih memiliki pengalaman terkait masalah safety operasi pelayanan,” jelasnya.
Jumlah penumpang kereta cepat diketahui sudah mencapai 24 ribu orang. Masih di bawah dari target yang dicanangkan sebesar 29 ribu penumpang.
Lebih lanjut, saat disinggung mengenai proyek kereta cepat sampai dengan Surabaya, Dwiyana belum banyak berkomentar. Sebab, masih dalam pembahasan. “Itu lagi dibahas dengan Tiongkok,” pungkasnya. (ce1)