Berita Bekasi Nomor Satu

Kematian Pegawai TPST Bantargebang, Polisi Curigai Teman Dekat Korban  

CEK TKP : Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota mengecek TKP penemuan mayat Waryanto di Saluran air belakang TPST Bantargebang, Kamis (18/7). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI Penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa 45 saksi tambahan guna mengungkap kasus kematian pegawai TPST Bantargebang Kota Bekasi, Waryanto (52).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengatakan ada beberapa saksi yang menurutnya patut dicurigai sehingga pihaknya masih menggali keterangan serta alibinya.

“Ya kalau yang sedang didalami ada yang termasuk teman dekat, ada yang termasuk teman gak terlalu dekat, hubungannya tapi kenal. Itu ada saksi A, saksi M, terus saksi S, ini masih kami dalami,” imbuh dia.

Firdaus juga mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban di Blora Jawa Tengah, yakni istri korban dan kedua anaknya.

Namun demikian, pihaknya masih menunggu hasil autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna memastikan penyebab kematian Waryanto.

BACA JUGA: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Usut Kematian Pegawai TPST Bantargebang  

“Belum, (menunggu) toksikologi maupun histopatologi. Histopatologi itu untuk berdasarkan keterangan dokter forensik itu untuk mengecek penyebab kematiannya,” jelasnya

Sebelumnya diberitakan, Waryanto ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat tali rapiah dan kepala terbungkus karung, pada Rabu (17/7).

Dari hasil pemeriksaan polisi, korban diduga menjadi korban pembunuhan. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing.

Warga melihat ada tumpukan kain mengambang di atas air sedang dimakan biawak, saat dihampiri, ternyata tumpukan kain tersebut merupakan jasad Waryanto. (rez)