RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penyidik Polres Metro Bekasi Kota masih kesulitan mengungkap kasus kematian pegawai TPST Bantargebang Kota Bekasi, Waryanto (52).
Jasad pria asal Blora Jawa Tengah itu ditemukan mengapung di saluran penampungan air belakang Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi, Rabu (17/7/2024). Saat ditemukan, kedua kaki dan tangan terikat tali rafia serta kepala terbungkus karung.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, menjelaskan bahwa terdapat beberapa kendala yang menyulitkan pengungkapan kasus ini.
“Keterangan saksi berubah-ubah dan tidak ada CCTV baik di TKP dan di sekitar rumah korban,” jelas Firdaus kepada wartawan, Selasa (30/7).
BACA JUGA: Kematian Pegawai TPST Bantargebang, Polisi Curigai Teman Dekat Korban
Meski menghadapi kendala, Firdaus menambahkan bahwa pihaknya tetap mendalami keterangan para saksi yang telah diperiksa. Saat ini, terdapat tiga saksi dengan inisial A, M, dan S yang terus diperiksa secara intensif oleh penyidik terkait kematian Waryanto.
“Tiga orang. Masih didalami keterangan saksi yang terakhir bersama korban,” ucap Firdaus.
Firdaus juga mencatat bahwa warga sekitar terkesan tidak kooperatif saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hingga saat ini, total ada 45 saksi yang telah diperiksa.
“45 orang saksi yang sudah diinterogasi. Kesulitannya warga sekitar TKP terkesan tertutup dalam memberikan informasi,” tuturnya. (rez)