RADARBEKASI.ID, SUKABUMI – Bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, terus menggalang dukungan dan memperkuat visinya menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Pada Minggu (4/8), Ilham bertemu dengan ratusan mahasiswa Institut Madani Nusantara (IMN) Kota Sukabumi, di mana ia memberikan kuliah singkat yang menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta iman dan takwa (imtak) dalam menghadapi tantangan masa depan.
Ilham, yang juga putra sulung mantan presiden BJ Habibie, mengibaratkan iptek dan imtak seperti pesawat terbang yang memerlukan keseimbangan agar dapat berfungsi dengan optimal dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika keduanya seimbang, ini akan sangat baik dalam kehidupan,” kata Ilham.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa iptek dan imtak merupakan dua aspek yang tidak bisa dipisahkan dalam menyelesaikan berbagai masalah hidup.
“Jika memahami ilmu teknologi maka mampu menyelesaikan masalah, tapi tidak memiliki sisi menilai bagaimana akhlak ini,” katanya.
BACA JUGA: NasDem Akui Sudah Petakan Kekuatan Dedi di Pilgub 2024, Optimis Ilham Akbar Habibie Bisa Bersaing
“Sebaliknya, jika hanya memiliki iman dan takwa tanpa iptek, maka tidak bisa berdaya dan tidak tahu cara menyelesaikan masalah, yang bisa dilakukan hanya ikhtiar dan berdoa saja,” sambungnya.
Untuk itu, dalam rangka menyongsong era Indonesia Emas 2024, dirinya turut mengajak para mahasiswa untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang teknologi, sehingga mampu bersaing dengan negara-negara maju seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok.
“Kita lihat produk-produk yang kita beli hari ini begitu banyak dari negara-negara tersebut,” urai dia.
Selain memperkuat dukungan dari kalangan mahasiswa, Ilham Akbar Habibie juga aktif dalam dinamika politik menjelang Pilgub Jawa Barat 2024. Ia menyebut bahwa konstelasi politik saat ini masih sangat dinamis, terutama terkait koalisi dan pencalonan.
Dirinya menyampaikan mengenai dukungan yang telah diperoleh Dedi Mulyadi dari Partai Golkar dan kemungkinan restu dari Partai Gerindra, Ilham memilih untuk bersikap hati-hati dan tidak terburu-buru berkomentar.
“Kita lihat nanti. Saya kira dunia politik, yang saya pelajari, sangat kaya dan dinamis. Saya kira itu yang bisa jawab dan terlalu dini,” ujarnya.
Dalam hal pencalonan, Partai NasDem, di mana Ilham bernaung, terus menjalin komunikasi intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membahas kemungkinan koalisi dan rekomendasi pasangan calon.
“Selama ini memang kita intensif dengan PKS. Insyaallah dalam waktu dekat ada keputusan final, termasuk dengan Dewan Syuro,” jelasnya.
Ia menjelaskan pabila NasDem dan PKS berhasil berkoalisi, mereka sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon dengan total 27 kursi di DPRD Jawa Barat.
Namun, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Haru Suandharu, masih menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS terkait keputusan akhir.
“Sampai saat ini belum ada informasi terbaru. Itu hak prerogatif DPP. Jadi, kami masih menunggu arahan,” tutup Haru. (rup/*)