RADARBEKASI.ID,BEKASI-Warganet dibuat berempati dengan kisah menyedihkan seorang pria yang gagal ujian pendaftaran pegawai negeri sipil (PNS) hingga hampir nekat mengakhiri hidup. Pria yang diketahui bernama Daffa tersebut menceritakan kisah kelamnya di media sosial dan dibanjiri berbagai respon dari warganet.
Dalam unggahannya, Daffa menceritakan kisahnya yang kompleks. Dimulai dari tingginya ekspektasi orang tua, diperburuk dengan adanya perbandingan antara nasib Daffa dengan adik perempuannya, Nia, yang baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pembatalan rencana pertunangannya juga menjadi kegagalan kesekian yang menghancurkan Daffa. Batalnya janji suci tersebut berakar dari anggapan negatif keluarga sang kekasih akibat kegagalan Daffa menjadi aparat negara. Situasi ini memberikan dampak psikologis yang cukup dalam bagi Daffa. Akibatnya ide untuk mengakhiri hidup pun muncul.
BACA JUGA:Kesehatan Mental Dalam Keluarga
Melihat kisah dan situasi Daffa, ahli sosiologi Winarno meranggapan bahwa profesi aparatur negara atau PNS masih menjadi posisi yang didewakan masyarakat, bahkan dijadikan patokan keberhasilan hidup.
“Di Indonesia, pekerjaan seseorang sering menjadi tolok ukur utama status sosial mereka. Posisi sebagai PNS dianggap prestisius karena menawarkan stabilitas dan berbagai manfaat,” kata Winarno yang dikutip dari Jawapis, Senin (5/8).
Senada dengan itu, Psikolog, Sarlito Wirawan Sarwono juga mengamini jika profesi PNS masih banyak digandrungi rakyat. Banyak stigma yang mengarahkan bahwa bekerja sebagai PNS bisa memiliki masa depan cerah.
BACA JUGA:Remaja Bekasi Mudah Depresi
“Kecenderungan masyarakat terhadap pekerjaan sebagai PNS berkaitan erat dengan kebutuhan akan stabilitas dan keamanan, yang merupakan kebutuhan dasar manusia,” kata Sarlito yang dikutip dari Jawapos, Senin (5/8).
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa kesuksesan tidak seharusnya hanya diukur berdasarkan status PNS. Banyak profesi lain yang mampu memberikan garansi hidup sejahtera. Selain itu, keberhasilan seseorang pun tidak bisa dibilai sebatas status sosial. (ce1)