RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak pihak swasta untuk mengembangkan sektor pariwisata di wilayah setempat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna. Menurut Iyan, dengan kemampuan keuangan daerah yang terbatas, perlunya dukungan dari swasta.
Pada tahun ini, berdaskan Badan Pengelolaan Daerah, Dispar dianggarkan Rp21 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Anggaran tersebut digunakan untuk penataan dan pembangunan fasilitas di lokasi destinasi wisata serta kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD).
BACA JUGA: Pj Bupati Bekasi Dukung Eksplor Potensi Wisata
“Ada beberapa fasilitas yang akan dipelihara dan ditambah, seperti taman, tempat pemancingan, jogging track, serta promosi sejumlah destinasi wisata alam dan industri di Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Dispar Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna, Minggu (4/8).
Iyan menambahkan bahwa pihaknya terus mempromosikan tempat wisata agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Harapannya dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bekasi.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan bahwa membangun destinasi wisata tidak hanya memerlukan pembangunan lokasi wisata itu sendiri, tetapi juga fasilitas pendukung seperti akses jalan.
Dani menjelaskan bahwa anggaran Pemkab Bekasi secara keseluruhan sebesar Rp7,2 triliun, harus dibagi untuk berbagai kebutuhan, termasuk pegawai, belanja infrastruktur, dan kebutuhan perangkat daerah lainnya sesuai program pemerintah daerah.
“Kami perlu memiliki skala prioritas daerah. Sebab perlu dibagi untuk 179 desa dan 9 kelurahan secara ke wilayahan yang ada di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
BACA JUGA: Wisata Religi Kramat Batok Semakin Dikenal dari Mulut ke Mulut
Namun, Dani menekankan pentingnya mendukung pariwisata sebagai sarana bagi masyarakat untuk menghilangkan penat.
Menurutnya, pada 2025 akan ada sejumlah infrastruktur untuk mendukung pembangunan destinasi wisata.
“Untuk di Rawa Binong ini direncanakan dibangun spot jogging track dan akses bersepeda di tepi danau. Kemudian akses jalan sebagai pendukung infrastruktur juga akan dibangun,”ucapnya.
Dani Ramdan menyatakan bahwa pembangunan harus dilakukan secara bertahap, karena pembangunan pariwisata memiliki efek berantai, seperti menghidupkan warung-warung kecil. (and)